Biasa mengikut arah bola, kamera canggih ini malah mengalami kesalahan saat beroperasi

Kamera canggih yang didesain untuk mengikuti arah bola pastinya tidak asing lagi bagi para fans sepak bola. Beberapa dari kamera tersebut biasanya dilengkapi dengan fitur AI (kecerdasan buatan) untuk bisa selalu mengikuti ke mana arah bola dan mendapatkan setiap momen pertandingan.

Namun kejadian unik justru terjadi pada sebuah laga di Liga Skotlandia. Kamera canggih itu mendadak melakukan kesahalan dan gagal mengikuti bola. Lucunya secara mendadak kamera itu mengalihkan fokus ke kepala plontos wasit dan terus mengikutinya.

Dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas menononton, kamera canggih ini malah ‘ngadat’

https://youtu.be/9zoJP2FkpgU

Alih-alih mengikuti ke mana larinya bola, kamera itu mahal salah mendeteksi kepala botak wasit hakim garis. Meski sempat beberapa kali berhasil mengikuti bola, namun lagi-lagi kamera itu kembali ke sang wasit.

Kegagalan robot cerdas dalam beroperasi itu terjadi pada laga Inverness konta AYR United. Sebelumnya tim asal kota Inverness, Skotlandia, Caledonia Thistle FC memang memperkenalkan teknologi robot. Tujuannya adalah  untuk meningkatkan pengalaman menonton pertandingan.

• Inovasi Unik Ilmuwan: Perahu Terkecil di Dunia, Dibuat untuk Alasan Ini!

• Robot Siap Gantikan 23 Juta Pekerjaan, Bagaimana Nasib Pekerja?

• Tesla Bangun Pabrik di Jawa Tengah!

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Fans malah menjadi kesulitan untuk bisa mengikuti jalannya pertandingan karena kamera terus menyorot kepala hakim garis. Komentator pertandingan pun ikutan pusing dan harus berulang kali meminta maaf atas kesalahan itu.

Teknologi robot kamera berbasis AI bisa jadi masa depan penyiaran laga

Video singkat yang menunjukan kesalahan robot tersebut juga diunggah ke YouTube. Sampai saat ini video tersebut sudah ditonton lebih dari 1,3 juta kali.

Teknologi tersebut sebenarnya dibuat untuk ‘menghibur’ para fans yang belum bisa hadir ke stadion karena wabah birus corona. Malangnya, masalah robot kamera malah membuat para fans frustasi karena tidak bisa menonton pertandingan tim kesayangan dengan lancar.

Kedepannya jika berhasil diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut, bukan tidak mungkin itu menjadi prospek bagi dunia penyiaran. Karena pastinya akan bisa membuat pertandingan sepak bola menjadi lebih mudah dinikmati oleh para fans.

Source : Kumparan.com