Kaktus Berbentuk Penis Ini Laku Dilelang dengan Nilai Tinggi, Begini Alasannya
Rp2 juta untuk kaktus penis, minat beli?
Sebuah kaktus berbentuk penis dan testikel telah laku terjual dengan nilai Rp2 juta. Angka tersebut berhasil dicapai melalui lelang yang digelar lewat media sosial Twitter.
Lelang tersebut diusung oleh pengguna Twitter bernama Raka Ibrahim dan seorang teman perempuannya, yang merupakan korban kekerasan seksual.
Awalnya kaktus berbentuk penis tersebut direncanakan untuk dikirim pada sang pelaku kekerasan seksual. Namun Raka dan teman perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut memutuskan untuk menjual kaktus tersebut lewat lelang.
Kaktus berbentuk pelir ini tadinya mau dikirim teman perempuan saya ke laki-laki yang melecehkannya untuk meluapkan amarah.
Lalu dia pikir, enggak usah deh. Mending dilelang, lalu hasilnya disumbangkan ke lembaga pendampingan korban kekerasan seksual.
Berminat?#KaktusPelir pic.twitter.com/nkZ2tk4xp1
— Negara Kesatuan Raka Ibrahim (@coldrebellion) June 5, 2020
Uang hasil penjualan kaktus penis tersebut pun disalurkan sebagai donasi ke Purple Code Collective, kelompok yang fokus pada hak digital, khususnya untuk perempuan dan edukasi tentang kekerasan seksual.
“Sebagai teman dari korban kekerasan seksual, aku ingin menunjukkan dukunganku,” jelas Raka, dilansir dari The Jakarta Post.
“Dengan demikian, kita semua bisa berkaca dengan privilege kita, dan meninggalkan pola pikir seksis yang toxic.”
Kenapa ini penting?
Selama pandemi, jumlah kasus kekerasan seksual dan KDRT meningkat. @LBHAPIK melaporkan 97 laporan kasus kekerasan sepanjang PSBB.@YayasanPulih bahkan menyebutnya "pandemi bayangan" yang berlangsung tanpa kita sadari.https://t.co/4KcVq66olx
— Negara Kesatuan Raka Ibrahim (@coldrebellion) June 5, 2020
Dalam utasnya, Raka menjelaskan bahwa kekerasan seksual jadi isu penting yang dibahas, terutama selama masa pandemi yang masih berlangsung hingga kini.
“Selama pandemi, jumlah kasus kekerasan seksual dan KDRT meningkat. Lembaga Bantuan Hukum APIK Jakarta melaporkan 97 laporan kasus kekerasan sepanjang PSBB. Yayasan Pulih bahkan menyebutnya “pandemi bayangan” yang berlangsung tanpa kita sadari.“
Dengan membeli #KaktusPelir, kamu membantu kawan saya mengacungkan jari tengah tinggi-tinggi kepada pelaku kekerasan seksual dan patriarki. Sekaligus dekorasi unik untuk menghiasi tempat tinggalmu.
DM dan Reply saya, lelang dimulai dari sekarang!
— Negara Kesatuan Raka Ibrahim (@coldrebellion) June 5, 2020
Lelang tersebut direspon positif. Bahkan sebelum menentukan nilai minimum lelang, salah satu peserta lelang sudah menawar di angka Rp200.000.
Seiring berjalannya waktu, lelang tersebut pun mencapai angka Rp1,75 juta oleh seorang pengguna Twitter tanpa nama, sebelum akhirnya angka tersebut dinaikkan menjadi Rp2 juta.
“Pesan utamanya adalah bahwa orang sepertiku (survivor kekerasan seksual) tidaklah sendirian. Untuk setiap pelaku kekerasan seksual, ada seribu pendukung korban kekerasan seksual,” tutur teman Raka.