Jual NFT atau Bikin Rumah Makan? Dari Ayam Geprek hingga Gorengan Ramaikan OpenSea
Netizen Indonesia memang nggak kehabisan akal urusan mengais cuan dari tren yang lagi panas, seperti fenomena jual NFT ini.
Kesuksesan Sultan Gustaf AL Ghozali dengan selfie yang laku miliaran itu menginspirasi banyak orang untuk buka peluang bisnis lewat OpenSea.
Mulai dari Indomie, ayam gepuk, lupis, hingga yang termahal kerang berserak, ikut meramaikan platform jual beli non fungible token itu.
Netizen Indonesia jual foto berbagai makanan versi NFT
Shopee / Gofood move to opensea ? https://t.co/AgDsXEdG4l pic.twitter.com/KWA4WPRzvP
— Airdrop Finder (@AirdropfindX) January 14, 2022
Bagaikan rumah makan, netizen Indonesia ramai-ramai mengisi platform tersebut dengan foto-foto makanan.
Melansir Detik Food, salah satu akun bernama ‘Fotriani01’ menjual gambar cirambay, jajanan khas Jawa Barat. Nggak tanggung-tanggung, harganya 5 Ethereum, atau sekitar Rp237 juta.
Ada pula akun ‘Andriyadi_soddron’ yang menjual gambar Indomie, lengkap dengan topping sosis. Ia membenderol gambar mie instannya itu dengan harga yang sama.
Selain itu, gambar makanan termahal sejauh ini adalah kerang beserak. Akun ‘All_IndoEat’ lah yang jual NFT itu seharga Rp427 juta.
Chef Arnold: ‘Kalo cari sampah ya dapet sampah di OS’
Kalo cari sampah ya dapet sampah di OS, dari dulu sudah ada dan semua org yang trade juga hampir setiap hari di isi sampah dari surat undangan sampai scam. It's an open market dan decentralised semua org mau jungkir balik terserah mereka,Tapi alangkah baiknya paham dulu ga ngasal https://t.co/KeSD3V1RSq
— CHEF 🐳3WW🐳 (@ArnoldPoernomo) January 14, 2022
Arnold Poernomo memang terkenal sebagai selebriti chef sekaligus kolektor NFT. Untuk itu, ia pun buka suara tentang fenomena ini lewat Twitter-nya.
“Kalau cari sampah ya dapet sampah di OP, dari dulu sudah ada dan semua org yang trade juga hampir setiap hari diisi sampah,” tulisnya lewat salah satu cuitan.
Bagaimanapun, hal ini ia anggap wajar karena pada dasarnya ini adalah pasar terbuka yang terdesentralisasi.
“Semua orang mau jungkir balik terserah mereka. Tapi alangkah baiknya paham dulu ga ngasal.” lanjutnya, menanggapi fenomena jual beli NFT yang berisi foto-foto random seperti makanan, lemari, KTP, hingga bayi.
—
What do you think? Let us know!
Baca juga: