Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jerapah Putih Ini Jadi yang Terakhir di Dunia, Punya Alat Khusus untuk Hindari Kepunahan

Jerapah Putih Ini Jadi yang Terakhir di Dunia, Punya Alat Khusus untuk Hindari Kepunahan

Jumlah jerapah putih menurun drastis karena aktivitas perburuan liar

Jerapah putih terakhir di dunia kian terancam. Meski jumlahnya tinggal 1, para pemburu masih merajalela di kawasan habitatnya di Kenya, dan tak segan untuk menghabisi hewan tersebut.

Karena itu, jerapah tersebut pun menyematkan alat pelacak GPS untuk memanta pergerakan hewan tersebut.

ISHAQBINI HIROLA COMMUNITY CONSERVANCY
ISHAQBINI HIROLA COMMUNITY CONSERVANCY
Baca juga: Sudah Kerja Keras tapi Dipandang Sebelah Mata? Tenang Lo Nggak Sendiri

Jerapah putih: apa penyebabnya?

Warna putih pada tubuh jerapah tersebut muncul karena kondisi genetik yang sangat langka. Kondisi tersebut bernama leucism dan menyebabkan sang jerapah kehilangan pigmentasi kulit.

Jerapah tersebut pertama kali ditemukan di Kenya pada Maret 2016. Kemunculannya jadi sorotan setahun kemudian karena tertangkap kamera di area konservasi di Garissa Kenya. Diketahui jerapah langka ini hidup di lebih dari 15 negara di Afrika.

Tempat penggembalaan jerapah telah diberkati dengan hujan lebat baru-baru ini dan berlimpah vegetasi yang menjadi pertanda baik bagi masa depan jerapah putih jantan,” kata Manajer kelompok konservasi tersebut, Mohammed Ahmednoor.

Map showing Garissa County in Kenya

Baca juga: Twitter Luncurkan Fleets, Fitur Baru yang “Tiru” Instastory

Diburu meski sudah begitu langka

Karena begitu langka, jumlah spesies ini pun terbilang sangat sedikit, terutama sejak pemburu membunuh dua ekor jerapah putih lain pada bulan Maret lalu.

Untuk menghindari nasib serupa, alat pelacak pun dipasangkan di tanduk sang jerapah pada tanggal 8 November lalu. Alat itu mampu memberikan informasi keberadaan jerapah langka tersebut setiap satu jam.

Perlu diketahui pula, status spesies rentan tak hanya berlaku pada jerapah putih, namun juga pada spesies jerapah secara umum.

Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN, dengan populasi yang diperkirakan tersisa 68.293 ekor di seluruh dunia.

ISHAQBINI HIROLA COMMUNITY CONSERVANCY
ISHAQBINI HIROLA COMMUNITY CONSERVANCY

Bukan cuma jerapah, kelainan pigmentasi pada hewan juga terjadi pada sejumlah hewan lainnya. Beberapa contohnya adalah macan, anjing dan possum!

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id