Jadi Mogok, Kantor Gojek Penuh Karangan Bunga!
Ekspreksikan duka cita, para driver GoSend kirim karangan bunga ke kantor Gojek
Sebelumnya, sempat ada isu para driver GoSend atau GoKilat akan off – bid atau atau mogok kerja hari Selasa. Benar aja, kantor Gojek pada kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, terlihat penuh dengan karangan bunga, Selasa (8 Mei).
Karangan bunga ini merupakan simbolik dari duka cita yang para kurir GoSend sampaikan sebgai mitra GoTo untuk layanan GoKilat atau GoSend Same Day.
Semuanya berawal dari kekecewaan atas kebijakan baru GoTo soal insentif. Skema insentif yang ada saat ini dinilai menyulitkan para driver untuk mendapat penghasilan tambahan. Kalau sebelumnya tujuh pengantaran akan menghasilkan Rp 10 ribu, kini pada skema baru hanya akan dapat Rp 7 ribu saja.
Kirim karangan bunga berisi curhatan para driver
“Turut Berduka Cita, atas matinya rasa kemitraan dan bangkitnya perbudakan”, “Habis anak saya sunat, kok insentif saya disunat juga?”. Begitu tulisan pada karangan bunga memenuhi kantor Gojek.
Yulianto Wibowo, perwakilan kurir GoSend Jabodetabek menyebut sempat terjadi cekcok antara pengemudi dan manajemen pas mau menyimpan karangan bunga yang mereka mau bawa. Awalnya, karangan-karangan bunga itu ingin mereka tempatkan pada halaman luar kantor gojek yang menghadap jalan. Namun pihak gojek melarang hal ini.
“Mereka enggak membolehkan ditaruh di depan kantor atau luar gerbang. Alasannya takut menimbulkan keramaian dan kemacetan,” kata Yulianto.
Padahal, mereka juga gak akan menyimpan karangan bunga pada tengah jalan, melainkan depan kantor Gojek. Percecokan ini pun gak menemukan titik temu, para driver pun mengalah dan menyimpan karangan bunga mereka ke dalam kantor Gojek.
Mogok massal driver GoSend atau GoKilat hingga 10 Juni
Aksi ini pun menandai mulainya mogok massal para kurir dengan off-bid yang akan berlangsung hingga 10 juni mendatang.
“Dan kami melakukan pendekatan kepada teman-teman kami yang masih maksa on-bid untuk ikut bersolidaritas sampai manajemen Gojek mendengarkan apa yang kami mau,” tuturnya.