Jadi Joki Antrean, Pria Ini Raup Cuan 3 Juta/Hari! Mau Coba?
Jadi joki antrean memang wajib bermodalkan kesabaran. Namun siapa sangka kalau pekerjaan yang mungkin tidak pernah dipikirkan orang justru menawarkan ‘untung’ yang lumayan.
Dilansir dari OddityCentral, seorang pria mengaku mendapat penghasilan yang luar biasa dari pekerjaanya menjadi joki antrean profesional.
Joki antrean profesional raup untung sampai IDR 3 juta/hari
Diketahui pria bernama Freddie Beckitt sudah menggeluti pekerjaan sebagai joki antrean sejak tiga tahun terakhir.
Menurutnya, mengantre adalah sebuah seni dan dirinya sudah terbiasa menahan diri untuk tidak menerobos. Dia mengaku lebih memilih mengantre dengan sabar.
Untuk setiap jasa yang dipasarkan, Freddie memato harga £20 (setara IDR 390 ribu) untuk mengantre selama satu jam.
Menariknya, dalam sehari dia bisa meraih penghasilan sebesar £160 atau setara IDR 3 juta.
Biasa melayani orang kaya yang malas mengantre
Menyoal siapa klien utamanya, Freddie menyebut kalau biasa yang berani membayar jasa sewa antre adalah para orang kaya.
Kliennya bervariasi mulai dari keluarga muda yang sibuk sehingga tidak punya waktu mengantre ataupun pensiunan yang enggan mengantre karena alasan kesehatan atau sekedar menghindari musim dingin.
Selama menawarkan jasa ini, Freddie sudah mengantre untuk bermacam-macam keperluan. Mulai dari berbelanja untuk natal sampai dengan menghadiri pameran atau pertunjukan.
“Saya bekerja 8 jam untuk antre di pameran Christian Dior V&A bagibeberapa orang kaya sekitar umur 60-an,” tutur pria berusia 31 tahun tersebut.
Mendapat respon positif dari ‘penyewa’
Selama menjalani profesi unik ini, Freddie mengaku kerap mendapatkan respon positif dari para penggunanya.
Salah satu klien bahkan menyebutnya sebagai pekerja cepat yang tidak pernah melakukan kesalahan.
“Saya memintanya untuk mengambil kunci dan munggu tukang karpet. Semua berjalan sangat lancar. Dia orang yang fleksibel. Saya akan merekomendasikannya,” tutur salah satu klien.
Walau demikian, pekerjaan ini ternyata hanya merupakan ‘side jobnya’. Sembari menjadi joki, Freddie ternyata adalah seorang penulis fiksi.