Internet Explorer Ditutup, Software Engineer Ini Dirikan Kuburan Buat sang Browser
Sebagai penghormatan buat Internet Explorer
Seorang software engineer asal Korea peringati hari “kematian” Internet Explorer dengan cara yang unik.
Ia membuat kuburan betulan, lengkap dengan batu nisan buat sang web browser ikonis tersebut.
Baca juga: Putus Cinta, Pria Ini Minta Kompensasi Rp133 Juta untuk Biaya Selama Pacaran
Penghormatan buat Internet Explorer
Software Engineer tersebut bernama Jung Ki-young.
Ia mengaku bahwa kuburan itu ia dirikan sebagai bentuk penghormatan buat sang software yang punya peran besar dalam kehidupan karirnya.
“Ini adalah hal yang menyebalkan, tapi aku menyebutnya sebagai hubungan sayang-benci karena [Internet] Explorer pernah mendominasi era,” ujarnya kepada Reuters.
Sejak diluncurkan pada 1995, web browser tersebut memang digunakan miliaran komputer.
Web browser tersebut bahkan menjadi browser utama pemerintah Korea Selatan dan sejumlah bank selama bertahun-tahun.
Baca juga: Elon Musk: TikTok Perusak Peradaban Manusia?
Didirikan di cafe
Jung Ki-young mendirikan kuburasn tersebut di dalam sebuah kafe milik saudaranya di kota Gyeoungju.
Ia mendesain logo “e” dengan tulisan berbunyi: “ia adalah alat yang baik untuk mengunduh browser lain.”
Ia juga merogoh kantong pribadi untuk kuburan tersebut.
Nggak tanggung-tanggung, ia mengeluarkan hampir Rp5 juta untuk kuburan palsu tersebut.
Your thoughts? Let us know in the comments below!
-
Menurut Data BNN, Pengguna Narkoba Meningkat Selama Pandemi Covid-19
-
Perusahaan Ini Produksi Peti Mati Khusus Buat Penggemar Vampir
-
BMKG Angkat Suara Soal Buruknya Kualitas Udara Jakarta
(Foto: Kiyoung Jung/AFP via)