Ilmuwan Singapura Ubah Kecoak Jadi Cyborg untuk Evakuasi Korban Bencana
Akurasi tinggi
Para tim peneliti pun mengklaim bahwa kecoak cyborg tersebut bisa mengidentifikasi dan membedakan objek manusia dan non-manusia dengan akurasi hingga 87 persen.
Tim tersebut juga menjelaskan bahwa untuk melakukan proses evakuasi, dibutuhkan sekitar 500 srangga untuk meliputi area 5 km persegi.
Kini NTU pun menyimpan setidaknya 100 hingga 200 ekor kecoak madagaskar hidup untuk dimanfaatkan buat tujuan tersebut.
“Meluncurkan tim hibrida serangga-robot (atau cyborg) yang mampu masuk ke celah kecil dan sempit yang mungkin berbahaya dan tak bisa diakses manusia akan melindungi para petugas garda depan dan meningkatkan kelincahan dan efisiensi operasi tim penyelamat,” ujar Mr Ong Ka Hing, deputy director dari HTX’s Robotics, Automation and Unmanned Systems Centre of Expertise.
Your thoughts? Let us know in the comments below!