Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puncak Hujan Meteor Perseids akan Berlangsung di Langit Indonesia Mulai Malam Ini, Bisa Disaksikan Tanpa Teleskop

Puncak Hujan Meteor Perseids akan Berlangsung di Langit Indonesia Mulai Malam Ini, Bisa Disaksikan Tanpa Teleskop

Nggak perlu teleskop untuk menyaksikan fenomena hujan meteor Perseids malam ini!

Bosen di rumah? Mungkin lo bisa melihat fenomena langit! Mulai malam ini hingga besok, lo fenomena langit berupa hujan meteor Perseids akan terlihat di langit Indonesia.

Puncak Hujan Meteor Perseids akan Berlangsung di Langit Indonesia Mulai Malam Ini, Bisa Disaksikan Tanpa Teleskop - Giphy
Puncak Hujan Meteor Perseids akan Berlangsung di Langit Indonesia Mulai Malam Ini, Bisa Disaksikan Tanpa Teleskop – Giphy
Baca juga: Kucing Kementerian Luar Negeri Inggris Ini Pensiun, Emang Apa Kerjanya?

Bagaimana cara menyaksikan hujan meteor Perseids malam ini, tanpa teleskop

Fenomena hujan meteor Perseids ini dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia tanpa teleskop. Yang diperlukan hanya cuaca dan kegelapan langit mendukung.

Fenomena tersebut bisa terlihat mulai dari tengah malam hingga fajar bahari atau nautika berakhir yaitu 24 menit sebelum Matahari terbit, atau ketika radian berkulminasi di arah utara dengan ketinggian 25,3 derajat.

Namun cahaya Bulan kwartir ketiga mungkin akan mengurangi jumlah meteor yang bisa disaksikan,” ujar astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, Dilansir dari Kompas.

Puncak Hujan Meteor Perseids akan Berlangsung di Langit Indonesia Mulai Malam Ini, Bisa Disaksikan Tanpa Teleskop - Gfycat
Puncak Hujan Meteor Perseids akan Berlangsung di Langit Indonesia Mulai Malam Ini, Bisa Disaksikan Tanpa Teleskop – Gfycat
Baca juga: Ikan Mas Raksasa “Gaib” Seberat 15 Kg Ditemukan di Danau Toba, Warga Setempat Kaitkan dengan Bencana

Apa itu ‘hujan meteor Perseids?’

Marufin menyebut, hujan meteor Perseids adalah hujan meteor periodik yang disebabkan persinggungan bumi dengan partikel-partikel debu produk emisi komet Swift Tuttle (109P).

Perlu diketahui pula, komet Swift Turttle (109P) merupakan komet yang berperiode panjang yaitu sekitar 113 tahun.

Marufin juga menjelaskan bahwa periode panjang komet Swift Tuttle (109P) ini berpotensi bahaya bagi Bumi dalam seabad ke depan.

Soal nama, kata ‘Perseids’ diambil berdasarkan titik radian atau titik asal kemunculan hujan meteor yang terletak di konstelasi Perseus.

The Perseus Constellation - AstroBackyard
The Perseus Constellation – AstroBackyard

Hujan meteor Perseids ini pada puncaknya berlangsung di tanggal 12-13 Agustus 2020 memiliki intensitas 50-75 meteor per jam dengan kelajuan mencapai 212.400 km/jam. Meski begitu hujan meteor Perseids ini telah aktif sejak tanggal 17 Juli dan berlangsung hingga 24 Agustus 2020.

Dari skala 1 sampe 10, seberapa excited lo untuk liat hujan meteor Perseids nanti malam? Tell us in the comments below!


Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id