Hari Tanpa Bayangan Bakal Terjadi di Indonesia, Apa Itu?
Fenomena yang terjadi setiap tahun di Indonesia
Kabarnya, tanggal 6 September sampai 21 Oktober 2021, Indonesia bakal mengalami hari tanpa bayangan. Fenomena unik ini terjadi setiap tahun di Indonesia.
Melansir CNN, pihak Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan kalau fenomena itu ada ketika posisi Matahari tepat di atas langit Indonesia.
Karena posisinya yang pas di atas, benda yang tegak lurus bakal terlihat tanpa bayangan.
Indonesia punya letak geografis yang terbelah garis khatulistiwa. Itulah mengapa, dalam setahun Indonesia bisa mengalami fenomena ini sebanyak dua kali.
Fakta-fakta hari tanpa bayangan
Fenomena hari tanpa bayangan ternyata punya beberapa istilah lainnya. Dalam Astronomi, fenomena ini sering disebut kulminasi, transit, atau istiwa.
Saat kulminasi terjadi, bayangan bakal bertumpuk dengan benda yang ada di permukaan Bumi, sehingga terlihat seperti ‘menghilang’.
Karena itu juga, fenomena ini nggak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, tapi secara bergantian. Daerah yang bakal paling merasakan efek ini salah satunya adalah Pontianak, karena tepat di garis khatulistiwa.
Selain Indonesia, ada beberapa negara lain yang juga bisa mengalami fenomena hari tanpa bayangan, di antaranya Brasil, Ekuador, Gabon, Somalia, Kenya, Maladewa Republik Kongo, Uganda, dan Nauru.
Matahari makin terik, cegah efek buruknya
Di hari tanpa bayangan, matahari terletak tepat di atas permukaan Bumi. Melansir iNews.id, hal ini membuat sinar matahari jadi lebih terik dari biasanya.
Beraktivitas di bawah yang tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan. Makanya, hindari terlalu lama di luar ruangan saat fenomena ini terjadi.
Selain itu, salah satu pencegahan terbaik dari efek buruk matahari adalah dengan tetap menghidrasi tubuh dengan cukup. Selain itu, jangan lupa untuk pakai sunscreen, apalagi saat harus keluar ruangan.
—
Baca juga: