Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia: Ini 5 Hal yang Lo Harus Tau
Hari ini, 10 September adalah World Suicide Prevention Day (Hari Pencegahan bunuh Diri Sedunia)!
Suicide (bunuh diri) adalah isu serius yang terjadi di seluruh dunia, entah di mana, atau terjadi ke siapa. Setiap tahun, ada lebih dari 700.000 kasus kematian karena bunuh diri yang menimpa keluarga, teman, atau komunitas.
Baru-baru ini, USS Feed berkesempatan untuk ngobrol bareng salah satu anggota komunitas Into The Light Indonesia, Shafa Lubis. Sebagai komunitas berbasis anak muda, mereka bergerak di edukasi kesehatan mental, dan tentunya pencegahan bunuh diri.
Dari hasil ngobrol kami, ini 5 hal tentang bunuh diri yang Lo harus tau!
Apa, sih miskonsepsi paling umum tentang bunuh diri? Bisa ‘sembuh’ dan ‘kambuh’?
- Suicide terjadi karena sebab tunggal (putus cinta, nilai jelek, dll.)
Menurut Shafa, ini jadi miskonsepsi paling umum. Padahal, bunuh diri bisa jauh lebih kompleks dari itu. Bisa jadi, akumulasi dari faktor-faktos, seperti: mental disorder, penyalahgunaan obat, situasi keluarga atau sosial, psychological state, dll.
- Orang sering anggap remeh dan bercanda kata “mau bunuh diri”
Studi menemukan kalau kebanyakan orang yang mencoba bunuh diri itu udah nunjukkin clue/warning, halus ataupun terang-terangan.
- Suicidal tendencies bukan penyakit
Pasalnya, penyebab bunuh diri itu kompleks. Jadi, bukan soal sembuh ataupun kambuh. Yang penting adalah gimana kita membantu orang dengan mendengarkan mereka dan just be there for them.
Ciri-ciri orang yang punya suicidal tendencies?
https://www.instagram.com/p/CTUK1pzvS3P/
Suicide terbagi dua, yaitu suicide ideation (pikiran bunuh diri), dan suicide attempt (percobaan bunuh diri). Sayangnya, nggak ada ciri-ciri pasti orang yang punya keduanya.
Tapi, biasanya orang yang punya suicidal tendencies bakal berbicara tentang kematian/bunuh diri.
Jadi, jangan anggap remeh orang yang bilang hal-hal semacam “I wish I were dead”. Ini bukan bercandaan dan bisa jadi sebuah sign.
Kalau ada teman yang ‘mungkin’ punya suicide tendencies, langkah prevention apa yang bisa kita lakuin?
Langkah suicide prevention yang paling bisa kita lakuin saat ada temen yang punya kecenderungan ini adalah ‘be there for them’. Karena hal kecil kayak gini bisa berarti untuk mereka.
Selain itu, dengerin mereka, dan ajak untuk ‘seek professional help’.
Hal yang harus kita ingat adalah, apapun yang terjadi bukan sepenuhnya tanggung jawab kita.
Terus, kalau kita sendiri yang punya suicidal tendencies gimana?
Kalau kita sendiri punya suicide tendencies, sebisa mungkin cari bantuan profesional.
“Seeking professional help is not a thing that weak people do, seeking help is a sign of being strong and brave.” kata Shafa.
Cara untuk merayakan Suicide Prevention Day?
Menurut Shafa, cara terbaik untuk ngerayain World Suicide Prevention Day adalah dengan menggali lebih dalam lagi tentang suicide, depression, dan mental health. Apalagi, udah banyak konten, artikel, buku, dan film tentang hal ini.
Terus, jangan lupa juga untuk share awareness ke orang-orang tentang hal ini, dan mental health in general. Jadi, lebih banyak orang bisa lebih ‘melek’ soal isu ini.
Terakhir dan yang paling penting, tanyain ke orang-orang tercinta:
“Apa yang kamu rasakan sekarang?”
—
Baca juga: