Hari Olahraga Nasional : Ini Prestasi Terbaik Indonesia di Kancah Internasional Sepanjang 2021
Hari Olahraga Nasional atau Hornas diperingati setiap tanggal 9 September. Adapun peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa sportivitas di tanah air, serta juga peningkatan, pembinaan dan perkembangan olahraga.
Tahun ini sendiri tema perayaan yang di usung adalah “Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju”.
Hari Olahraga Nasional : Ini prestasi terbaik Indonesia di kancah internasional
Dalam merayakan Haornas, pada kesempatan ini USS Feed mengajak Lo untuk kembali me-recap torehan prestasi terbaik olahraga Indonesia di kancah internasional. Mulai dari event Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, sampai dengan ajang olah raga bergengsi kelas internasional lainnya.
So without further a do, langsung dimulai ;
Emas ganda putri pertama dari Greysia/Apriani
Tampil sebagai pasangan ‘unseeded’, pasangan ganda Greysia/Apriyani justru menorehkan sejarah baru sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang Olimpiade.
Usai berhasil menaklukan Chen/Jia (China), ganda putri Indonesia berhasil meraih emas pertama bagi kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Hasil yang diraih Greysia/Apriyani sekaligus menjadikan mereka pasangan pertama ‘pemegang’ emas dalam sejarah bulutangkis di Indonesia.
ANOTHER HISTORY FOR INDONESIA!!
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) July 31, 2021
Greysia Polii/Apriyani Rahayu has become the
FIRST EVER Indonesian Women's Doubles pair to win an #Olympics MEDAL
THEY ARE THROUGH TO THE FINAL!!
HISTORY MAKER!!#Tokyo2020 #Badminton #BadmintalkTokyo2020 pic.twitter.com/YcOcly3ePY
Konsistensi cabang olahraga angka besi menyumbang medali di Olimpiade Tokyo 2020
Kendati bulutangkis menjadi cabang olahraga yang paling dijagokan untuk menyumbang medali, ternyata cabang olahraga yang paling konsisten menelurkan medali justru adalah angkat besi.
I must say Eko Yuli Irawan is one of the best Olympian from Indonesia #INA. Collecting 4 medals from 4 different Olympics. Proud of him. #Olympics #Weightlifting #TeamIndonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
— Venant⚡ (@xvenantx) July 25, 2021
2008 Beijing 🥉
2012 London 🥉
2016 Rio 🥈
2020 Tokyo 🥈 pic.twitter.com/zBFsNZpd6D
Faktanya sejak Olimpiade Sydney 200 sampai Tokyo 2020, cabang olahraga yang satu ini tidak pernah absen menyumbang medali. Berikut rekap torehan medali yang disumbangkan cabang angkat besi :
- Sydney 2000 = Lisa Rumbewas (perak) , Sri Indrayani (perunggu), Winarti Binti Slamet (perak)
- Athena 2004 = Lisa Rumbewas (perak)
- Beijing 2008 = Lsa Rumbewas (perunggu), Eko Yuli Irawan (perunggu), Triyatno (perunggu)
- London 2012 = Eko Yuli Irawan(perunggu), Triyatno (perak), Citra Febrianti (perak), Sri Wahyuni Agustiani (perak)
- Rio 2016 = Eko Yuli Irawan (perak)
- Tokyo 2020 = Eko Yuli Irawan (perak), Widy Cantika (perunggu), Rahmat Erwin Abdullah (perunggu)
Pecah telur, medali di tunggal putra setelah 17 tahun
Taufik Hidayat menjadi sosok terakhir yang sukses menyumbang emas bagi Indonesia di Athena 2004. Sejak saat itu pula, tunggal putra Indonesia terus gagal meraih medali di ajang Olimpiade.
Akhirnya penantian panjang 17 tahun tersebut akhirnya dipecahkan oleh Anthony Sinisuka Ginting. Pada Olimpiade 2020, pria kelahiran Garut ini sukses menyumbang medali perunggu, sekaligus yang pertama selama 17 tahun terakhir.
Congratulations to @sinisukaanthony on winning Indonesia’s 🇮🇩 first men’s singles medal 🥉 since Taufik Hidayat's gold at Athens 2004. 🙌🙌#RaiseARacket 🏸 #Tokyo2020 #Olympics pic.twitter.com/nl7DlLWE8m
— BWF (@bwfmedia) August 2, 2021
Puasa emas 41 tahun di Paralimpiade berakhir
Seolah tidak mau ketinggalan, sejarah besar juga ditorehkan ganda putri yang turun di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Lewat ganda putri Leani Ratri Oktila/Sadiyah Khalimatus, Indonesia berhasil mengakhiri puasa emas selama 41 tahun.
Indonesia #INA in #Paralympics
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) September 4, 2021
1976: 2🥇1🥈3🥉
1980: 2🥇0🥈4🥉
1984: 0🥇1🥈1🥉
1988: 0🥇2🥈0🥉
1992: Did not participate
1996: 0🥇0🥈0🥉
2000: 0🥇0🥈0🥉
2004: 0🥇0🥈0🥉
2008: 0🥇0🥈0🥉
2012: 0🥇0🥈1🥉
2016: 0🥇0🥈1🥉
41 years
EMPAT PULUH SATU TAHUN
Puasa emas itu berakhir sudah pic.twitter.com/xsomfrx7qs
Lebih kerennya lagi, Leani Ratri yang juga turun di nomor ganda Ganda Campuran bersama Hary Susanto, ternyata kembali berhasil menyumbang emas kedua bagi Indonesia pada ajang Paralimpiade 2020.
Raih podium di Le Mans 24 Hours, Sean Gelael jadi pebalap pertama Indonesia
Bergabung bersama tim JOTA #28 saat turun pada balapan Le Mans 24 Hours yang digelar di Circuit de la Sarthe, Sean Gelael bersama tim berhasil finish di posisi kedua pada kategori LMP2.
Keberhasilan tersebut menjadikan Sean Gelael sebagai pebalap Indonesia pertama yang sukes tampil pada ajang Le Mans 24 Hours, sekaligus yang pertama meraih podium.
Drifter Indonesia naik podium di ajang Russian Drift Series
Masih dari ajang otomotif, podium juga berhasil diraih drifter asal Indonesia, Emanuelle Amandio. Dalam ajang Russian Drift Series (RDS) GP di Sirkuit Red Ring, Rusia, pebalap ini berhasil menorehkan posisi 6 dan urutan ke tiga secara tim.
“6th Overall @rds_gp Red Ring, 3rd Overall Team @forwardauto. Semoga menjadi hadiah yang indah di hari Kemerdekaan,” tulisnya.
-
Bioskop di Jakarta Buka Mulai 14 September, Begini Syaratnya!
-
Bunyi Klakson Terlalu Berisik, Pemerintah Akan Ganti Jadi Suara Suling?
-
Virtual Cycling The 1st Gear, Konten Bersepeda Aman dan Seru di Pedal Hub Nation 2021
—
Selamat hari olahraga nasional, semoga semangat dan perjuangan para atlet jug dapat terus menginspirasi Lo meraih apa yang diimpikan!