Hari Kartini, Habis Corona Terbitlah Terang!
Selamat Hari Kartini!
Setiap tanggal 21 April, kita selalu memperingati hari Kartini. Peringatan ini dilakukan untuk merayakan semangat Kartini yang memperjuangkan kesetaraan wanita untuk menjadikan pribadi yang lebih kuat.
Tapi, sebenarnya semangat ini jangan hanya diingat setiap tanggal 21 April saja, melainkan harus diterapkan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Biasanya, perayaan hari Kartini akan dimeriahkan dengan memberikan ucapan semangat untuk semua orang. Yang paling unik adalah sebuah tradisi dadakan menggunakan kebaya atau baju adat lainnya ke tempat kerja atau sekolah.
Selain itu juga banyak kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam memperingati hari ini. Mulai dari mengadakan lomba pakaian adat hingga festival budaya.
Tapi, tahun ini hari Kartini terasa berbeda. Ya lagi-lagi karena pandemi Corona yang sedang dihadapi Indonesia, bahkan hampir seluruh dunia. Mungkin peringatan hari Kartini tahun ini tidak akan semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Walaupun begitu, perayaan hari Kartini sesungguhnya adalah memaknai perjuangan R.A Kartini. Dengan semangat yang ditunjukkannya, akan masih relevan untuk kita menghadapi pandemi ini.
Seperti pada kutipannya:
“Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.”
Sikap ini lah yang harus kita terapkan di tengah situasi pandemi saat ini. Di saat kita kesulitan bekerja, bahkan kesulitan untuk berinteraksi secara langsung dengan teman, hal itu tidak sebaiknya dikeluhkan.
Terlebih zaman sekarang, teknologi sudah semakin canggih. Tidak ada yang tidak bisa lo lakukan untuk tetap menjalankan kehidupan seperti biasa.
Justru dengan sikap tidak mengeluh, kita jadi bisa melihat banyak sisi positif yang didapatkan selama pandemi ini berlangsung. Seperti waktu yang lebih banyak untuk keluarga, beribadah, dan mengenal diri sendiri.
Begitu juga dengan kutipan berikut ini:
“Tiada awan di langit tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”
Rasanya memang kehidupan kita semua terasa telah berubah. Entah lockdown, physical distancing, work from home, dan lain-lain menjadi a new normal untuk sekarang ini.
Berubahnya keadaan memaksakan kita untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Perubahan diri kita ini lah yang akan menjadi sebuah persiapan menjelang usainya pandemi.
Semoga saja, ketika pandemi ini sudah selesai, perubahan sikap baik yang dibangun selama pandemi bisa kita terapkan dalam kehidupan selanjutnya. Saling membantu sesama dan peduli akan kesehatan menjadi investasi jangka panjang yang bisa kita dapatkan.
_
“Habis gelap terbitlah terang” mungkin akan menjadi “Habis corona terbitlah terang“. Semoga semangat Kartini akan terus menyelimuti diri kita semua dalam menghadapi pandemi ini.
Selamat hari Kartini!