Halte Transjakarta HI yang Dibakar Kini Punya Akun Twitter Sendiri
Halte Transjakarta HI mengaku pasrah karena dibakar
Halte Transjakarta HI jadi salah satu “korban” dalam demonstrasi protes pengesahan Omnibus Law Kamis (8/10/2020) lalu.
Meski begitu, Halte Transjakarta tersebut mengaku pasrah. Hal tersebut ia ungkapkan lewat akun twitter pribadinya.
Lo nggak salah baca kok! Tak lama setelah halte tersebut dibakar, sebuah akun Twitter muncul dan mengklaim sosoknya sebagai Halte Transjakarta yang bakar massa tersebut.
“Halo, saya gak apa-apa kok dibakar,” cuitnya Kamis lalu di akun dengan nama pengguna @HalteBuswayHI. Tak hanya itu, ia juga mendoakan agar semua demonstran bisa menjaga kesehatan dan cukupo istirahat.
Hingga saat ini, akun tersebut pun sudah memiliki 217 pengikut.
gosong dikit, sih, tapi gak apa-apa. malah kayaknya lebih bagus dari desain sebelumnya. sehat-sehat semua demonstran hari ini. istirahat.
— Halte Transjakarta Bundaran HI yang Dibakar Massa (@HalteBuswayHI) October 8, 2020
Baca juga: Perpaduan Kesegaran RamenGvrl yang Bikin Tetap Produktif Selama di Rumah
Pembakaran Halte Transjakarta HI, imbas unjuk rasa protes Omnibus Law
Pembakaran halte tersebut merupakan bagian dari bentuk protes setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengetok palu mengesahkan UU Cipta Kerja pada Senin, 5 Oktober 2020.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, menyatakan ada 18 halte yang menjadi korban, dan delapan di antaranya dibakar.
Baca juga: Ternyata Sampah Juga Bisa Dimanfaatkan Untuk Mendukung Lifestyle yang Leave No Trace
Estimasi kerugian akibat pengrusakan itu dikatakan mencapai Rp45 miliar. Namun total kerugian masih belum diketahui.
Selain Bundaran HI, ada tujuh Halte Transjakarta yang juga dibakar yakni Sarina, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Kawasan Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah Harmoni Central Busway.
Bentuk protes juga disampaikan lewat media online. Hal ini terjadi lewat peretasan situs resmi DPR yang kemudian viral di TikTok.
Video tersebut beredar di platform diunggah oleh akun @donie.chandra. Dalam videonya, nama DPR sempat diubah menjadi “Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia.”
Selain itu, ada pula penjualan gedung DPR di sejumlah e-commerce dengan harga yang murah.
-
Alien Mars? “Alkitab Tua” Ditemukan Lewat Foto Mars Milik NASA
-
Ujian Nasional Dihapuskan, Ini Penggantinya!
-
59 Sarkofagus Mesir Berusia 2.500 Tahun Ditemukan, Kondisinya Buat Takjub Arkeolog
–
Bosan dengan haya hidup yang gitu-gitu aja? Cobain gaya hidup INI!