Greenpeace Indonesia Buat Koleksi Parfum Eksklusif: Bau Sampah, Sungai Tercemar dan Polusi Udara
Koleksi parfum eksklusif dengan bau lingkungan yang tercemar
Greenpeace Indonesia membuat koleksi eksklusif parfum yang aromanya dibuat mirip dengan bau tidak sedap yang dihasilkan dari pencemaran lingkungan seperti sampah, polusi udara, dan sungai yang kotor dalam kampanye mereka.
Dari koleksi eksklusif parfum yang berjudul Our Earth ini ada parfum dengan tiga varian aroma yang berbeda yang dihasilkan dari 100% bahan-bahan alami.
Charlie Albajili selaku Juru Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia menegaskan koleksi parfum ini dibuat dalam jumlah terbatas dengan tujuan edukasi dan tidak diperjualbelikan.
Parfum bau sampah dari tanah yang tercemar
Melansir Kompas, Senin, 28 Agustus 2023, Greenpeace Indonesia menggandeng seorang ahli kimia senior Dedi Mahpud yang berperan membuat ketiga varian parfum dalam Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia.
Aroma pertama adalah parfum dengan aroma sampah yang biasanya mencemari tanah.
Parfum dengan nama The Peril Soil ini dikemas dalam botol kaca hitam yang dilengkapi aksen warna kuning dari tulisan nama parfum ini.
Dedi mengatakan aroma sampah di tanah ini dihasilkan dari daging ayam, ampas kelapa, tempa dan sampah-sampah lain yang difermentasi menggunakan bantuan udara dan air.
Parfum bau busuk dari sungai atau kali yang tercemar
Tak hanya bau tanah yang tercemar, Greenpeace Indonesia juga membuat parfum dengan aroma sungai atau kali yang tercemar.
Aroma lingkungan yang tercemar tak hanya kerap dihirup saat masyarakat berada di daratan.
Tidak sedikit sungai atau kali di Indonesia dengan kondisi memprihatinkan yang dipenuhi oleh sampah atau limbah yang diproduksi oleh manusia.
Aroma tersebut diramu oleh Dedi Mahpud menggunakan daging sapi, ampas kelapa, pokcoy, dan bangkai ikan yang diberi nama The Smelly River yang dikemas dengan botol hitam beraksen tulisan berwarna biru.
Parfum bau polusi udara yang kotor
Tak hanya sampah, dalam proyek kampanye ini Dedi dan Greenpeace Indonesia juga mengeluarkan parfum dengan aroma polusi udara.
Untuk aroma polusi udara yang diberi nama The Smoky Air ini, Dedi menggunakan teknik yang berbeda yakni isolasi.
Teknik isolasi ini digunakan untuk menghasilkan bau yang mirio dengan salah satu isu yang tengah dialami DKI Jakarta, yakni polusi udara.
Menggunakan uap pembakaran sampah kertas, ranting pohon, dan daun kering, aroma yang dihasilkan adalah udara kotor, debu, dan sangit.
—
Let uss know your thoughts!
-
4 Tim E-sports yang Dipastikan Lolos dan Wakili Indonesia di Turnamen PUBG Dunia PMGC 2023
-
LRT Jabodebek Diresmikan Jokowi, Masyarakat Sudah Mulai Bisa Coba
-
Pj Gubernur DKI Jakarta Tunggu Keputusan Asosiasi Perusahaan Terapkan WFH selama KTT ASEAN
-
Anak Radio Buat Gerakan Polusi Tidur untuk Bantu Kurangi Polusi DKI Jakarta
Courtesy of Instagram/@greenpeaceid