Menang berbagai penghargaan, serial “The Queen’s Gambit” kini jadi ‘pion’ kasus legal karena tuntutann dari seorang Grandmaster Catur Gaprindashvili.
Pioneer catur asal Soviet itu menggugat Netflix karena akibat dugaan komentar seksis yang meremehkan di serial pemenang ganda Golden Globe Awards beberapa bulan lalu.
Dugaan komentar seksis, Grandmaster Catur Soviet gugat Netflix hingga US$5 juta
Dalam sebuah adegan di episode terakhir, seorang penyiar membuat komentar soal turnamen puncak di Moskow yang karakter Beth Harmon (Anna Taylor-Joy) jalankan.
Adegan tersebut pun merujuk nama Nona Gaprindashvili. Ia pun menggugat Netflix hingga US$5 juta (sekitar Rp71 miliar) karena dialog ini:
“Satu-satunya hal yang tidak biasa tentang dia, sungguh, adalah jenis kelaminnya. Bahkan itu tidak unik di Rusia. Ada Nona Gaprindashvili, tapi ia adalah juara dunia perempuan dan belum pernah menghadapi laki-laki.” kata seorang penyiar dalam adegan itu.
Padahal menurut dokumen gugatannya, Grandmaster Catur itu adalah pionir dari percaturan perempuan dan jadi seorang tokoh penting di Georgia.
Gaprindashvili bukan tidak pernah melawan laki-laki
Lewat dokumen gugatannya, ia menganggap kalau tuduhan dirinya tidak pernah menghadapi pemain laki-laki jelas salah dan seskis serta meremehkan.
Gaprindashvili bilang, pada 1968, sesuai latar waktu dalam serial itu, ia telah bertanding setidaknya melawan 59 pemain catur laki-laki, termasuk 10 grandmaster lainnya.
“Netflix dengan berani dan sengaja berbohong tentang pencapaian Gaprindashvili untuk tujuan murah dan sinis, ‘meningkatkan drama’,” kata dokumen gugatan itu, mengutip The Hollywood Reporter.
Menurut laporan, Deadline, Netflix pun merespon: “Netflix sangat menghormati Nona Gaprindashvili dan karirnya yang terkenal, tetapi kami yakin klaim ini tidak berdasar dan akan membela kasus ini dengan penuh semangat, ” kata seorang juru bicara Kamis.
—
Baca juga:
