Gowes Sepeda Ratusan Kilo, Pria Ini Gambar Bayi Cover Album Nirvana di GPSnya!
Gowes sepeda ratusan kilo memang kerap menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para pesepeda. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian menggugah rekaman aktivitas gowes mereka lewat aplikasi Strava.
Belum lama ini unggahan GPS seorang pria pesepeda bernama Pete Stokes menghebohkan dunia. Bukan hanya karena jaraknya yang luar biasa, dia bahkan menggambar cover album ‘bayi Nirvana’ pada rute yang dia lewati.
Gowes sepeda 150 kilo, pria ini gambar album cover album Nirvana du GPSnya.
Berdasarkan screenshot yang ia unggah di Instagramnya, Pete Stokes terlihat berhasil menciptakan gambar cover album Nevermin Nirvana.
Adapun gambar itu dibuatnya usai menyelesaikan catatan gowes sebanyak 150,2 km dengan waktu selama 8 jam 26 menit.
Stokes yang tinggal di Adelaide, Australia menjelaskan bahwa gambar itu ditujukan sebagai penghargaan dan apresiasinya untuk album yang usianya kini sudah 30 tahun.
“Jelas itu adalah sesuatu yang banyak saya pikirkan dan sangat ingin saya lakukan, untuk menjadi penghormatana tas apa yang menurut saya adalah album hebat,” tuturnya seperti dilansir ABC.
“Nevermind dirilis 30 tahun lalu hari ini. Masih menjadi yang terbaik,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
FYI, Nevermind yang mencakup lagu hits seper Come As You Are dan Smells Like Tee Spirit dirilis pada 24 September 1991.
Bukan kali pertama menggambar dengan GPS tracker
Faktanya, gambar cover album Nirvana bukanlah karya pertama yang dibuat Stokes lewat GPS tracker sepedanya.
Berdasarkan hasil pantauan Instagramnya, setidaknya ada puluhan gambar lain yang sudah dia kerjakan sembari mengayuh sepedanya.
Beberapa gambar yang dibuatnya juga bervariatif, mulai dari komposer Ludwig van Beethoven, Among Us, sampai gambar penis raksasa yang dia buat dalam rangka perayaan Pekan Kesehatan Pria Internasional pada 14-20 Juni lalu.
Untuk bisa menggambar lewat GPS di Strava, Stokes harus mengayuh sepeda sampai puluhan kilometer. Semakin rumit gambarnya, semakin jauh dan lama jarak yang harus ditempuh.
Dia sendiri mengaku harus bangun subuh untuk dapat menggambar karyanya agar tidak terjebak kemacetan kota.
“Biasanya saya mulai hari itu pukul 03.00 atau 04.00,” tuturnya.
-
Demi Vaksin Corona, Bapak Tua Ini Rela Kayuh Sepeda 15 km!
-
Gowes Sepeda, Narapidana di Brasil Bisa Potong Masa Hukuman
-
Sepeda Buatan Indonesia Dipakai Atlet Luar Negeri Berlaga di Tokyo 2020
—
Wah boleh nih yang suka gowes coba gambar-gambar, kira-kira gambar apa yah??