Gojek Diguyur Dana Segar dari Facebook dan PayPal, Ini Alasannya
Lagi pandemi, Gojek malah dapat banyak investor!
Dalam masa pandemi ini, krisis terjadi di mana-mana. Kesulitan finansial menjadi hal yang mungkin akan sering ditemukan selama pandemi ini berlangsung.
Tapi tidak dengan aplikasi transportasi online, Gojek yang justru dibanjiri modal oleh perusahaan-perusahaan besar internasional. Kabarnya sudah ada empat perusahaan yang telah resmi mengumumkan menjadi investor Gojek, di antaranya Facebook, PayPal, Tencent, hingga Google.
Facebook dan PayPal baru saja resmi menjadi investor dalam penggalangan dana putaran saat ini, keduanya dikabarkan menanamkan modal sebesar USD 3 miliar atau sekitar IDR 45 triliun. Di sisi lain dalam penggalangan dana putaran yang sama, Google dan Tencent juga kembali menambah investasi kedua setelah menanamkan investasi pada putaran sebelumnya.
Alasan Facebook dan Paypal menjadi investor
Dikabarkan bahwa bergabungnya Facebook dan PayPal sebagai investor akan mendukung Gojek dalam misi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.
“Dengan bekerja sama, kami memiliki kesempatan untuk mencapai sesuatu yang betul-betul unik seiring dengan upaya kami mendukung lebih banyak digitalisasi di dunia usaha dan memastikan jutaan pelanggan mendapat manfaat dari ekonomi digital,” kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dikutip dari CNBC Indonesia.
Bahkan tidak hanya investasi, PayPal sebagai salah satu investor juga berkolaborasi dalam menyediakan pelayanan dompet digital yang terintegrasi langsung dengan layanan Gopay. Baca beritanya lengkapnya di sini.
Di lain sisi, Facebook juga tidak mau kalah karena mereka juga ingin berkontribusi dalam membantu jutaan UMKM dan pelanggannya untuk bergabung dalam komunitas ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara. Kelihatannya, Facebook ini ngebet banget ya nempelin Gojek.
Kenapa sih Facebook bisa naksir banget sama Gojek?
Rupanya langkah Facebook tidak hanya sekedar menjadi investor, tapi juga menciptakan peluang besar untuk dunia bisnis di Indonesia. Ini juga termasuk memanfaatkan layanan instant messaging, WhatsApp yang belum diketahui
CEO dari Facebook, Mark Zuckerberg juga mengungkap bahwa ia telah lama menargetkan Indonesia sebagai sektor bisnisnya. Hal ini karena ia melihat bahwa Indonesia jadi salah satu pasar media sosial terbesar di dunia.
Melihat hal itu, empat dari salah satu pasar adalah Indonesia yang untuk pertama kalinya meluncurkan WhatsApp Pay. Facebook pun melihat kesepakatan kerja sama ini merupakan kesempatan yang tidak boleh terlewatkan untuk berkontribusi pada platform teknologi di Asia, khususnya Indonesia.
_
Sampai sekarang, Gojek sendiri telah memiliki nilai investasi lebih dari USD 10 miliar dan akan dimaksimalkan untuk memberdayakan bisnis dan mendorong keuangan di seluruh nusantara.