Gibran Rakabuming Kritik Gojek Karena Tarif Ongkir Kemahalan, Solo Bakal Bikin Aplikasi Saingan?
Gibran Rakabuming ingin bantu UMKM
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming kritik Gojek.
Ia mengeluhkan ongkos kirim yang dinilai mahal.
Dengan tarif yang berlaku sekarang, ongkir tersebut dinilai membebani UMKM, terutama yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Baca juga: Indonesia Kalah Dari Thailand, Situs PSSI Diretas!
Gibran Rakabuming ditanggapi asosiasi ojol
Hal ini ia ungkapkan dalam Seminar Nasional bertajuk Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau yang disiarkan virtual, Selasa (28/12).
“Kemarin saya tegur itu Gojek, delivery fee-nya jangan kemahalan,” ujarnya.
“Kalau kemahalan lama-lama mematikan UMKM kita terutama yang F&B (food and beverage). Kemarin saya tekan seperti itu.”
Hal ini pun ditanggapi Gabungan Aksi Roda Dua (Garda).
Menurut Ketua Presidium Garda, Igun Wicaksono mengatakan apabila tarif ongkir ini diturunkan akan merugikan driver ojol.
“Jangan memandang untuk memajukan UMKM saja tapi ojek online dibuat tarifnya tidak memenuhi dasar kemanusiaan. Dalam hal ini, siapa pun yang membuat pernyataan itu seharusnya belajar kembali mengenai biaya modal dan biaya operasional angkutan,” kata Igun, dikutip dari kumparan, Rabu (29/12).
Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Jewer dan Marahi Pelatih Biliar, Apa Alasannya?
Solo bakal bikin aplikasi saingan?
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa kota Solo bisa saja meninggalkan Gojek. Pasalnya kota tersebut tengah membuat aplikasi serupa.
Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan akan menjalin kerja sama dengan Gojek untuk terus mendorong UMKM.
Your thoughts? Let us know in the comments below!