Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fenomena Aphelion, Apakah Berbahaya Bagi Bumi?

Fenomena Aphelion, Apakah Berbahaya Bagi Bumi?

Hari ini (6/7) kita diperlihatkan sebuah fenomena Aphelion, di mana Bumi sedang berada di titik paling jauh dari matahari. Hal tersebut yang membuat matahari akan tampak lebih kecil dari hari-hari biasanya.

Maka dari itu juga pada pagi hari ini mungkin terasa lebih dingin dari sebelumnya. Namun, adakah dampak fenomena ini terhadap Bumi?

Mengenal Fenomena Aphelion dan Dampaknya

Fenomena Aphelion

Seperti yang kita tahu, Bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi matahari pada orbitnya. Namun, orbit bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, tapi berbentuk elips dengan kelonjongan 1/60.

Hal ini yang membuat Bumi akan berada di posisi terjauh dari matahari pada bulan Juli setiap tahunnya. Menurut LAPAN, fenomena Aphelion kali ini menunjukkan jarak Bumi sejauh 152.100.527 km dari matahari.

Read more:

Fenomena Aphelion

Sebenarnya tidak ada perubahan atau dampak signifikan yang dirasakan Bumi dengan kehadiran fenomena Aphelion ini. Meski berada di titik terjauh, hal tersebut tidak mempengaruhi panas matahari yang diterima oleh bumi, bahkan jadi tersebar secara merata.

Namun, di bulan Juli-Agustus, udara pagi hari memang akan terasa lebih dingin dari biasanya. Ini disebabkan sedikitnya tutupan awan sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi yang dipantulkan ke awan dan kembali ke Bumi.

Apakah Perubahan Terasa di Indonesia?

Fenomena Aphelion

Mengutip NASA, suhu rata-rata di Bumi akan meningkat 4 derajat Fahrenheit lebih tinggi saat terjadi fenomena Aphelion. Hal ini berimbas pada perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan.

Sejumlah wilayah di Indonesia juga turut merasakan perubahan yang diakibatkan fenomena tersebut. Khususnya bagian selatan khatulistiwa seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mengalami penurunan suhu karena angin dingin yang bertiup dari selatan.

Selain itu, perubahan lain yang dirasakan adalah penampakan matahari yang terlihat lebih kecil. Jaraknya yang jauh membuat ukurannya tak seperti biasanya, diameternya berkuran 1,68 persen.

_

Apakah kalian merasa pagi ini lebih dingin?

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id