FBI Rilis 10 Halaman Dokumen Kasus Kematian Kurt Cobain, Apa Isinya?
Nama Nirvana dan Kurt Cobain jadi topik panas lagi beberapa waktu belakangan. Nirvana sebagai sebuah grup baru-baru ini terkait kasus copyright dalam salah satu merch-nya yang paling terkenal.
Sementara itu, peringatan kematian Cobain yang ke-27 juga membuat nama mereka terangkat lagi. Foto terakhir Cobain menjadi objek di pasar NFT, bahkan enam helai rambutnya pun jadi benda memorabilia yang dilelang.
Sebulan tepat setelah peringatan 27 tahun meninggalnya Cobain, FBI merilis dokumen tentang kematian frontman Nirvana itu. Menurut laporan Rolling Stone, dokumen sepuluh halaman itu berisi surat-surat dari orang yang meminta FBI untuk periksa ulang kematian yang katanya karena ‘bunuh diri’. Pasalnya, banyak orang yang percaya konspirasi pembunuhan.
“Aku percaya ada ketidakadilan besar di kasus Kurt Cobain.” tulis salah satu surat.
Salah satu surat yang tercatat tanggal 24 September 2003 menyatakan bahwa jutaan fans dari seluruh dunia ingin melihat ketidakjelasan dari kasus kematian ini terlesesaikan, sekali untuk semuanya. Dengan surat itu, ia berharap kasus yang menimpa Kurt Cobain FBI periksa ulang.
“Ini adalah hal yang menyedihkan, bahwa ketidakadilan semacam ini bisa ada di Amerika Serikat.”
Selain itu, salah satu surat juga menyatakan bahwa polisi yang menangani kasus kematian ini tidak pernah dengan serius menginvestigasi kasus ini sebagai pembunuhan. Ada pula surat yang menunjukkan bukti-bukti mencurigakan bahwa ada ‘kecurangan’ dalam kasus ini.
Menurut surat tersebut, kecurigaan datang dari: fakta bahwa tidak ada sidik jari di pistolnya, perilaku ‘aneh’ istrinya (ia mungkin terlibat), dan dosis heroin yang tidak wajar (seharusnya ia tidak bisa menembakkan pistol).
FBI tak punya kuasa untuk menginvestigasi ‘pembunuhan’ ini
Dokumen tersebut juga menyertakan beberapa surat balasan dari FBI, mengatakan kalau FBI tidak punya kekuasaan hukum untuk menginvestigasi kemungkinan pembunuhan itu.
“Kami mengapresiasi kepedulian Anda bahwa Tuan Cobain mungkin merupakan korban dari pembunuhan. Namun, investigasi pembunuhan kebanyakan harus menyertakan kuasa hukum pihak berwajib setempat.” tulis FBI.
Intinya, FBI tidak bisa menyelidiki kasus itu lebih lanjut karena tidak ada bukti kuat yang menunjukkan kalau kasus ini melanggar hukum federal yang ada.
—
What do you think of this case?
Baca juga: