Seniman dan sejumlah ilmuwan kembangkan es krim terbuat dari sampah
Sejumlah ilmuwan di Inggris kembangkan inovasi es krim yang diklaim jadi pertama di dunia yang terbuat dari sampah plastik.
Es krim tersebut dibuat sebagai bentuk peningkatan kesadaran mengenai potensi melimpahnya sampah plastik di masa depan yang akan mempengaruhi ketersediaan pangan.
Diberi nama ‘Guilty Flavours’ atau ‘Rasa Bersalah’
Es krim plastik ini sebenarnya merupakan instalasi seni dari seorang seniman yang bernama Eleonora Ortolani.
Karya yang diberi nama ‘Guilty Flavours’ ini dibuat bertujuan untuk mendorong masyarakat kembali mempertimbangkan sampah plastik dan apa saja yang dikonsumsi sehari-hari.
Menurut Elena, es krim Guilty Flavours atau rasa bersalah ini adalah yang pertama terbuat dari sampah plastik yang dihasilkan sehari-hari.
“Guilty Flavours inilah yang saya yakini sebagai contoh pertama es krim yang terbuat dari sampah plastik. Itu terbuat dari plastik yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti botol plastik,” kata seniman berusia 27 tahun Eleonora Ortolani seperti yang dilansir dari Thaiger, Kamis, 5 Oktober 2023.
Melibatkan sejumlah ilmuwan dalam pengembangannya
Proses produksi es krim ini dibantu oleh para ilmuwan di Edinburgh, Skotlandia.
Para ilmuwan tersebut membantu untuk mengembangkan dan mengendalikan metabolisme energi bakteri dan enzim.
Hal tersebut bekerja seperti katalis lingkungan untuk mendegradasi polietena tereftalat (PET) sejenis plastik yang mampu mengubahnya menjadi vanillin (zat yang memberi rasa pada vanila).
Mengutip Sanook, Kamis, 5 Oktober 2023, seorang spesialis bioteknologi di Universitas Edinburgh Dr Joanna Sadler mengklarifikasi meskipun dia membantu Ortolani dengan berbagai alat, es krim tersebut tetap proyek penelitian mahasiswa dan belum dapat dikonsumsi oleh manusia.
—
Let uss know your thoughts!
-
Suhu Terasa Semakin Panas, BRIN Sebut Puncak Musim Kemarau Terjadi Pada Oktober
-
Tak Hanya Andalkan Beras, Tito Karnavian Sarankan Masyarakat Beralih ke Singkong hingga Ubi
-
Malaysia Segera Tutup Sekolah, Sebut Kabut Asap Berasal dari Karhutla Indonesia
-
Mahasiswa ITS Ciptakan Kasur Cerdas untuk Deteksi Gangguan Tidur Ini
Courtesy of Instagram/@ibartlondon, @eleonoraortolanix
