Embrio Dinosaurus Ditemukan dalam Kondisi Sempurna, Bakal Menetas di Cina Selatan?
Biasanya, peneliti cuma bisa menemukan dinosaurus dalam bentuk kerangka, bukan embrio yang kondisinya masih sempurna seperti ini.
Baru-baru ini, telah ditemukan mumi embrio hewan purba berusia 66 juta tahun dalam keadaan utuh. Embrio yang terawetkan secara sempurna ini jadi salah satu temuan terbaik dalam sejarah di China.
‘Embrio dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan dalam sejarah’
Peneliti Dr Fion Waisum Ma menyebut ini sebagai ’embrio dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan dalam sejarah’.
Temuan ini adalah jenis dinosaurus theropoda tak bergigi, atau oviraptosaurus, dan mereka menamainya Bayi Yingliang, melansir CNN.
Menurut peneliti, telur ini kemungkinan terawetkan oleh longsoran lumpur yang membuatnya tersembunyi dari predator.
Bentuk fisiknya yang sempurna ini memberu pemahaman lebih jelas tentang hubungan antara dinosaurus dengan burung.
Posisinya seperti burung yang hampir menetas
Fosil ini pertama mereka termukan di China sekitar tahun 2000, dan tersimpan di Yingliang Stone Nature History Museum di Fujian.
Dengan ukuran 27 cm dari kepala sampai ekor, embrio dinosaurus itu meringkuk dalam telur sepanjang 17 cm.
Postur embrio itu menunjukkan perkembangannya yang mirip seperti burung yang bakal menetas, menurut penelitian yang terbit di iScience.
Itulah mengapa temuan ini jadi sangat berharga untuk membantu peneliti lebih memahami pertumbuhan dinosaurus dan reproduksinya.
Temuan fosil paling langka
Embrio dinosaurus merupakan salah satu temuan yang paling langka, apalagi dalam kondisi sempurna seperti ini.
“Ini spesimen yang luar biasa. Aku sudah meneliti telur dinosaurus selama 25 tahun dan belum pernah lihat yang seperti ini,” ujar Darla Zelenitsky, salah satu penulis penelitian di iScience.
Biasanya, embrio dinosaurus non-unggas yang ditemukan tidaklah lengkap dan kerangkanya pun terpisah pada bagian persendiannya.
“Sampai akhirnya saat ini, kita cuma tau sangat sedikit tentang apa yang terjadi di dalam telur dinosaurus sebelum menetas. Karena, cuma ada sedikit tulang embrio, apalagi yang terawetkan dalam posisi hidup.” lanjutnya.
—
Kalau embrionya hidup, bisa jadi Jurassic World, nih!
Baca juga: