Merek makanan-minuman yang paling dicintai masyarakat Amerika Serikat saat berpergian harus tutup ratusan gerai.
Pandemi virus corona telah memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat. Salah satunya sektor bisnis kuliner, yang terpaksa harus menutup beberapa cabangnya.
Hal ini juga dirasakan oleh bisnis restoran ternama, Dunkin’. Kabarnya mereka akan menutup sekitar 450 gerai di dalam convenience store pada akhir tahun 2020 ini.
“Dunkin’ dan Speedway pada awal tahun setuu untuk mengeluarkan menu Dunkin’ dari sekitar 450 gerai Speedway di sepanjang pantai timur pada akhir 2020,” kata pihak Dunkin’.
Alasan Ditutupnya Dunkin’
Ditutupnya Dunkin’ ini dilakukan karena restoran yang menyediakan kopi dan donat ini menurut pantauan dari lokasi-lokasi tertentu ternyata kontribusinya masih kurang.
Terhitung sejak tahun 2019, Dunkin’ yang ada di sepanjang pantai timur tersebut penghasilannya kurang dari 0,5 persen dari total keuntungan penjualan di Amerika Serikat pada tahun tersebut.
Walaupun angkanya terbilang banyak, namun manajemen Dunkin’ menyebut penutupan 450 gerainya itu masih terbilang kecil.
Restoran yang terkenal dengan menu donatnya itu juga menyampaikan bahwa penutupan 450 gerai tersebut akan memberikan ruang lebih untuk perusahaan kuliner lainnya. Dunkin’ mempercayai bahwa langkahnya menjadi strategi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Memberikan Kesempatan untuk Restoran Lain
Dengan penyediaan ruang atas ditutupnya ratusan gerai Dunkin’, akan lebih maksimal jika diisi dengan restoran yang menyajikan menu lebih lengkap dengan pengalaman yang lebih modern.
Pihaknya akan mencari lokasi yang lebih strategis untuk berkembang. Seperti di pom bensin, toko serba ada, bandara, universitas, plaza, sampai ke instalasi militer.
Dunkin’ Donuts mengubah namanya menjadi Dunkin’ pada tahun 2018 lalu. Walaupun memutuskan untuk menutup 450 gerainya, mereka masih memiliki 8.500 restoran yang tersebar di 41 negara bagian Amerika Serikat.
_
Apa menu favorit lo di Dunkin’ Donuts? Kalau gue sih suka banget ice chocolate-nya walaupun setiap tahun harganya semakin mahal.
