Duet Petenis Indonesia-Jepang Didiskualifikasi dari Roland Garros Usai Bola Mengenai Ball Girl
Gagal melaju ke perempat final ganda putri
Duet petenis Indonesia-Jepang Aldila Sutjiadi/Miyo Kato dipastikan gugur.
Sayangnya mereka bukan tersingkir lantaran kalah, melainkan didiskualifikasi saat laga melawan Marie Bouzkova/Sara Sorribes Tormo.
Seperti dilansir dari media asing, insiden tersebut melibatkan ball girl.
Bola mengenai ball girl
Saat laga diberhentikan, Adila/Kato sedang unggul 3-1 di set kedua setelah sebelumnya kalah 6-7 (1-7) di set pertama.
Kato yang berada di depan net tak sengaja memukul bola dan kemudian mengenai ball girl.
Padalah maksud Kato hanyalah ingin mengembalikan bola, tapi sayang justru mengenai bagian kepala belakang si gadis.
Awalnya cuman mendapat teguran, tapi …
Ball girl tersebut kemudian menangis, Kato lantas langsung meminta maaf.
Awalnya Kato mendapat teguran dari wasit, namun pasangan Bouzkova/Tormo mengajukan protes atas kejadian tersebut kepada wasit.
Tidak lama setelahnya, pengawas pertandingan masuk lapangan dan memastikan kalau Aldila/Kato didiskualifikasi karena kejadian tersebut.
Ucapkan permintaan maaf lewat media sosial
Meski sudah meminta maaf secara langsung, Kato tetap membuat surat terbuka lewat media sosialnya.
“Saya ingin meminta maaf dengan tulus kepada ball girl, partner saya, dan pendukung saya karena kecelakaan yang tidak menguntungkan hari ini,” tulisnya.
Lebih lanjut dia mengaku hal tersebut tidak sengaja.
“Akibatnya, saya dihukum oleh Roland Garros dengan kehilangan hadiah uang dan poin saya,” imbuhnya.
Sanksi yang tepat?
Sebagaimana tertuang dalam aturan International Tennis Federation dijelaskan barang siapa ‘memukul’ orang sampai cedera maka orang tersebut harus bertanggung jawab.
“Sekalipun kamu tak sengaja, kamu tetap harus bertanggung jawab,” jelas salah satu ofisial sebagaimana dilansir dari BBC.
FYI, Novak Djokovic juga pernah mengalami hal serupa pada US Open 2020.
Kala itu dia didiskualifikasi karena melempar bola tanpa sengaja ke arah hakim garis yang di dekatnya.
Aksi itu dilakukan Nole usai gagal melakukan servis.
—
Let us know your thoughts!