Dua Mahasiswa Unair Jadi Pembicara di FBI Karena Berhasil Bongkar Kasus Pemalsuan Website
FBI undang Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu ke Ohio
Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu, dua mahasiswa dari Universitas Airlangga diundang ke markas besar Federal Bureau Investigation (FBI) di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.
Keduanya datang karena prestasinya yang mampu memecahkan kasus pemalsuan website pemerintah negara tersebut.
Baca juga: Resesi Global Diprediksi Bakal Terjadi, Gen Z Ikut Kena Dampak?
Bantu FBI pecahkan kasus
Kedua mahasiswa tersebut membongkar kasus DMV Website Scampage milik pemerintah Amerika Serikat.
Pelakunya melakukan aksi tersebut dengan tujuan mendapatkan data pribadi warga Amerika. Pelakunya diduga menyalahgunakan dana bantuan covid-19 warga negara Amerika dan menjualnya untuk keuntungan pribadi. Ketika Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu memecahkan kasus tersebut, publik negara tersebut pun ikut heboh.
Dalam kesempatan tersebut, kedua mahasiswa itu menjelaskan teknik penyelidikan dan penyidikan terhadap dua tersangka kasus tersebut yang kini telah resmi ditahan pihak kepolisian.
“Menurut Kapolda Jatim, Nico Afinta data pribadi tersebut digunakan untuk mencairkan dana PUA (Pandemic Unemployment Assistance) atau dana bantuan untuk pengangguran warga negara Amerika senilai USD 2000 setiap satu data orang dan juga untuk dijual lagi seharga USD 100 setiap satu data orang,” papar Eko seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Penipu Ngaku Sebagai Astronot, Minta Rp460 Juta Buat Ongkos Pulang
Peran Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu
Kedua mahasiswa tersebut bukan cuma turut serta dalam proses penyelidikan.
Mereka juga berhasil memperoleh informasi terkait data yang berhasil pelaku dapatkan melalui percakapan Whatsapp dan Telegram berjumlah sekitar 30.000 data.
What are your thoughts? Let us know!
-
Pakaian Adat Jadi Salah Satu Seragam Sekolah SD hingga SMA
-
WNI Serang Kru Turkish Airlines, Penerbangan Sampai Dialihkan!
-
Festival Tawuran: Usul Pemkot Jaksel Pakai Roti dan Tomat untuk ‘Senjata’
(Foto: tangkap layar laman Unair)