Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DKI Jakarta Pakai AI di 20 Simpang Jalan, Total Dana yang Dihabiskan Capai Rp78 M!

DKI Jakarta Pakai AI di 20 Simpang Jalan, Total Dana yang Dihabiskan Capai Rp78 M!

Penggunaan AI kurangi kemacetan di persimpangan jalan

DKI Jakarta disebutkan sudah menggunakan teknologi AI pada lampu lalu lintas di 20 simpang jalan ibu kota.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut penggunaan AI efektif mengurangi kemacetan di persimpangan jalan.

Habiskan dana yang besar

Lebih lanjut Syafrin juga membeberkan bahwa anggara pemasangan teknologi artificial intelligence sebesar Rp 78 miliar.

Selain pemasangan di lampu merah, ada juga ruang kontrol di lantai 16 Gedung Dinas Perhubungan, Gambir, Jakarta Pusat.

FYI, penerapan AI ini dilakukan secara mandiri oleh Dishub DKI Jakarta, bukan dengan kerja sama Google Indonesia.

Spend money GIF | GIFER

Diklaim efektif

Menyoal manfaatnya, Syafrin menyebut bahwa manfaat AI sudah dirasakan di Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo.

Dengan adanya bantuan AI, arus lalu lintas pada sore hari dari sisi selatan mengalir lebih lancar ke utara.

Sistem terus belajar dari April. Menurut pengamatan kami, ini sudah memberikan efek yang positif di 20 simpang yang sudah diatur,” kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/7).

Pagi Pasti Macet GIF - Macet Angkot Jakarta - Discover & Share GIFs

Begini cara kerjanya

AI ini berupa kamera pengenal plat nomor otomatis (ANPR) yang sekilas mirip dengan ETLE.

Kamera ini biasa diposisikan 100 meter sebelum persimpangan jalan.

Jadi di 20 simpang, ada yang simpang lima, ada yang simpang empat, simpang tiga. Jadi di kaki persimpangan itu jaraknya sekitar 100 meter, kamera ANPR kita pasang. Itu untuk memonitor berapa traffic volume yang masuk di kaki simpang itu,” ujar Syafrin.

Kamera tersebut menghitung volume lalu lintas yang masuk di kaki persimpangan dan kemudian sistem menghitung siklus waktu.

Kemudian diberikan green time (waktu lampu hijau lebih lama) kepada satu simpang yang terpadat. Itu langsung diberikan waktu prioritas untuk melintas,” ujar Syafrin.

Let us know your thoughts!