Dear David Angkat Isu Sosial, Ceritakan Kisah Remaja yang Out of The Box
Netflix Indonesia Luncurkan Film Orisinal
Setelah sukses dengan The Big Four, Netflix Indonesia kembali meluncurkan sebuah karya orisinal yang berjudul Dear David.
Sebuah film yang diproduksi oleh Palari Films ini menawarkan penonton Indonesia cerita remaja yang berbeda dari cerita-cerita biasanya.
Dear David Mengisahkan tentang Apa?
Film yang digarap oleh sutradara ternama Lucky Kuswandi ini, tidak hanya membawakan roman picisan masa SMA yang cenderung mainstream.
Dear David menawarkan cerita yang fresh dari masa putih abu-abu yang tidak hanya mengangkat isu percintaan di kalangan remaja, namun juga beberapa isu sosial.
Triangle Love, eksplorasi seksualitas, krisis identitas, responsibility adalah beberapa isu yang diangkat ke dalam cerita Dear David.
Meskipun banyak mengangkat isu, namun fokus utama dari cerita ini ada pada perjalanan dari ketiga karakter utamanya.
Ketiga pemeran utama tersebut antara lain Laras yang diperankan oleh Shenina Cinnamon.
Laras adalah seorang penulis blog yang ia rahasiakan dari semua orang. Blog tersebut tempatnya menuangkan semua imajinasi dan fantasi seksualnya ke dalam sebuah cerita dengan genre erotic fantasy.
Kemudian ada David yang diperankan oleh Emir Mahira. David merupakan bintang sepak bola yang berbakat dari sekolahnya yang menyimpan rahasia mengenai kesehatannya.
Terakhir ada Dilla yang diperankan oleh Caitilin Nort Lewis. Dilla sendiri merupakan kawan lama dari Laras yang ternyata juga menyimpan rahasia besar dari semua orang dalam waktu yang lama.
Ide Cerita yang Terinspirasi dari Pengalaman Pribadi
Ide ceritanya sendiri datang dari seorang penulis muda bernama Winnie Benjamin.
Ia mengaku terinspirasi dari cerita-cerita pribadinya karena ia mengaku juga memiliki blog yang berisi fanfiction.
“Ide cerita yang datang dari penulis muda Winnie Benjamin di Palari Films memang terinspirasi dari kehidupan pribadinya sebagai penulis yang punya blog dan menulis fanfiction. Kami merasa ini unik dan menarik untuk dieksplorasi serta relevan dengan anak muda saat ini, juga cocok bagi mereka yang sudah melewati fase itu dan menemukan diri kembali,” kata sang Produser Muhammad Zaidy.
Dari para tim di belakang layar yang menggarap hingga para cast, banyak yang merasa relate pada cerita yang ditulis oleh Winnie Benjamin ini.
Sementara itu Shenina yang turut membagikan cerita pribadinya menyampaikan mengenai kemiripan pengalamannya dengan karakter Laras yang ia perankan.
“Saya pernah di posisi Laras, melalui perjalanan tersendiri dan proses panjang untuk bisa menerima dan mencintai diri sendiri. Maka saya ingin menumpahkan apa yang saya lewati melalui Laras,” ujar Shenina.
—
Let uss know your thoughts!
-
Satelit Misterius Rusia Meledak, Hasilkan Sampah Antariksa yang Baru Bisa Diangkat 100 Tahun Lagi
-
Olahraga Ski di Gurun Pasir, Arab Saudi Bakal Bangun Pusat Olahraga dan Kota Pintar Sepanjang 177 Km
-
Bermimpi untuk Terbang, Pria Asal Kamboja Habiskan Rp303 Juta untuk Bangun Rumah Pesawat
Image via Netflix Indonesia