Dampak Invasi ke Ukraina, Vettel dan Verstappen Todak Akan Balapan di Rusia
Invasi ke Ukraina yang dilakukan Rusia terus mendapatkan kecaman dan protes dari berbagai kalangan.
Salah satunya juga dari dunia F1 (Formula 1). Dilansir dari SkySports, Mantan juara dunia F1, Sebastian Vettel menyebut dirinya tidak akan tampil pada ajang balapan di GP Rusia 2022.
“Saya bangun pagi ini dan shock. Saya pikir sangat mengerikan sekali melihat semua yang sedang terjadi,” tutur Vettel yang juga direktur dari Asosiasi Pengemudi Grand Prix (GPDA) sebagaimana dilansir dari Sky Sports.
Sempat dihapus dari kalender, GP Rusia sepertinya akan tetap bergulir
Meski sempat event GP Rusia di Sochi sempat dihapus dari situs penjualan tiket tidak lama setelah invasi berlangsung, saat ini opsi pembelian tiket sudah kembali tersedia.
F1 sendiri menuturkan mereka akan terus memantau perkembangan situasi yang amsih terjadi di sana.
Vettel juga melanjutkan bahwa jika mengacu pada kalender, sepertinya balapan akan tetap berlangsung.
Namun pria yang sempat membela tim kuda jingkrak mengaku dirinya tidak akan pergi untuk balapan di sana.
“Opini pribadi saya adalah saya tidak akan pergi. Sepertinya akan menjadi suatu kesalahan untuk membalap di sana,” tuturnya.
Vettel juga mengaku berduka karena hilangnya nyawa orang tak bersalah.
Dampak invasi ke Ukraina, Max Verstapen juga tidak akan membalap di sana
Senada dengan Vettel, Max Verstappen sang juara dunia tahun lalu mengaku invasi ke Ukraina menjadi alasan dirinya tidak akan membalap di Rusia.
“Kurang etis rasanya membalap di sebuah negara yang sedang berperang,” tuturnya.
Sementara itu, Fernando Alonso juga menyebut kalau dia setuju dengan beberapa rekan yang memutuskan untuk tidak membalap di Rusia.
Namun hal berbeda justru disampaikan oleh Nikita Mazepin, pebalap asal Rusia yang mengaku akan tetap membalap di Sochi.