Covid-19 di Wuhan ‘Muncul’ Lagi, Seluruh Warga Diperiksakan
Covid-19 di Wuhan ‘muncul’ lagi, terkait hal itu pihak berwenang setempat langsung meluncurkan testing untuk seluruh penduduk.
Adapun kasus penularan infeksi terbaru ini merupakan yang pertama dalam setahun terakhir.
“Dengan cepat meluncurkan testing asam nukleat komprehensif untuk seluruh penduduk,” tutur pejabat senior Wuhan, Li Tao dalam konfrensi pers seperti dilansir AFP, Selasa (3 Agustus).
Metode Tes asan nukleat Test Cepat Molekuler (TCM) merupakan test menggunakan dahak dengan pengembangan asam nukleat berbasis catridge.
Sejauh ini, virus corona teridentifikasi pada RNA yang menggunakan catridge.
Covid-19 di Wuhan ‘muncul’ lagi, setidaknya ada 7 kasus baru yang dilaporkan
Pada Senin (2 Agustus), pemerintah kota Wuhan mengumumkan tujuh kasus Covid-19 lokal. Kasus itu ditemukan di antara pekerja migran pada kota tersebut.
Penemuan kasus itu memecahkan rekor Wuhan, yang selama setahun tidak menemukan kasus domestik.
⚠️BREAKING—Wuhan #COVID19 is back—all 11 mil residents will be PCR tested, as it saw 300 #DeltaVariant cases and also the first local case in a year. Where is outbreak from? From Moscow, then leaky breakthrough cases in immunized Nanjing airport workers. https://t.co/rqU9xX3eYN pic.twitter.com/X7aTxARiYl
— Eric Feigl-Ding (@DrEricDing) August 3, 2021
Seperti dilansir CNNIndonesia, nihilnya kasus itu lantara Pemkot melakukan penguncian yang ketat pada awal 2020 sebagai upaya menekan laju penyebaran.
Diketahui, Wuhan menjadi kota pertama yang melaporkan kasus Covid-19 pada November 2019 lalu. Bahkan kota itu sempat menjadi episentrum Covid-19 sebelum mengglobal.
Namun dengan pembatasan super ketat, Wuhan berhasil meredam virus tidak ada kasus baru dalam kurun waktu setahun.
Terkait dilaporkan kasus baru, sebagaimana dilaporkan Kompas.com, warga setempat mulai menyerbu supermarket terdekat dan melakukan ‘panic buying’. Pasalnya bukan tidak mungkin ancaman lockdown akan kembali terjadi di Wuhan.
Sempat dibebaskan untuk tidak memakai masker, Pemerintah China lakukan langkah tegas
Berbeda dengan sebelumnya, Pemerintah China kali ini dengan sigap menerapkan pembatasan dan menekan mobilitas akibat merebaknya varian Delta pada sejumlah wilayah.
Selain itu, pemerintah juga meminta agar para penduduk dir rumah saja, menghentikan layanan transportasi domestik non darurat. Peluncuran tes massal dalam beberapa hari terakhir juga dilakukan.
Kota besar termasuk Beijing dilaporkan sudah melakukan testing terhadap jutaan penduduk dan menerapkan penguncian secara parsial.
Ibu kota China juga menutup akses masuk bagi wisatawan selama puncak liburan musim panas. Selain itu Pemkot menghimbau penduduk tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak.
Sementara itu Yangzhou yang melaporkan 40 kasus baru juga melarang warganya untuk keluar. Jika memang mendesak, hanya boleh satu orang dari setiap rumah.
Zhangjiajie dan Zhuzhou di Provinsi Yunan juga menerapkan hal serupa usai terjadinya klaster Bandara Nanjing seusai menghadiri pertunjukan teater di Zhangjiajie.
-
Petisi Supaya Permainan Kartu “YU-GI-Oh!” Jadi Cabor Olimpiade Dibuat
-
PPKM Diperpanjang Lagi Sampai 9 Agustus, Begini Penjelasannya
-
Indonesia Peringkat Kedua Terlama Buka Aplikasi di Smartphone
—