Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Coca-Cola with Coffee Akhirnya Mulai Dijual, Yes or No?

Coca-Cola with Coffee Akhirnya Mulai Dijual, Yes or No?

Semakin banyak pecinta kopi, Coca- Cola with Coffee akhirnya dijual di Amerika

Coca-Cola with Coffee sebenarnya sudah sempat diluncurkan di Jepang pada 2017 silam. Sejak saat itu minuman inovasi tersebut menjadi cara baru bagi para pecinta kopi dan minuman bersoda untuk dapat menikmati keduanya.

Coca-Cola with Coffee sebenarnya sudah sempat diluncurkan di Jepang pada 2017 silam. Sejak saat itu minuman inovasi tersebut menjadi cara baru bagi para pecinta kopi dan minuman bersoda untuk dapat menikmati keduanya.
Coca Cola with Coffee menjadi salah satu minuman populer di Jepang // image via SoraNews24

Selain Jepang, 30 negara lain seperti Australia, Italia dan Vietnam sebenarnya juga sudah kebagian distribusi produk tersebut. Sementara itu di Amerika Serikat, produk tersebut baru resmi dijual sejak Senin (25 Januari 2021).

Tersedia dalam berbagai varian rasa, produk tersebut menggunakan biji kopi dari Brazil

Seperti dilansir dari CNNBusiness, produk Coca-Cola with Coffee menggunakan biji kopi asal Brazil. Selain itu produk ini juga tersedia dalam beberapa varian rasa seperti dark blend, vanilla dan caramel.

Setiap kaleng Coca-Cola with coffee disebutkan mengandung 69 miligram kafein atau setara dengan setengah gelas kopi berukuran 12 ounce. Sama seperti produk lain pada umumnya, Coca-Cola juga menawarkan versi rendah kalori lewat pilihan zero-sugar.

Sempat gagal dengan Coca-Cola Blak, produk terbaru ini diklaim lebih baik

Menariknya, ini bukan pertama kali Coca-Cola merilis produk mengusung kopi sebagai elemen pendukung. Sekitar tahun 2006 silam, mereka sempat mengumumkan inovasi mereka kala itu yang memadukan minuman bersoda dengan kopi.

Bahkan di Amerika Serikat sendiri pernah muncul produk Coca-Cola Blak. Namun sayangnya produk tersebut dinilai gagal dan akhirnya setelah dua tahun pemasaran, produk itu ditarik dari pasaran.

Belajar dari kegagalan itu, perusahaan menghabiskan waktu selama 2 tahun untuk bisa menemukan formula terbaik sebelum dijual ke pasar Amerika Serikat. “Bukan hanya sekedar uji coba produk dan formula, kami memastikan bahwa kemasan memiliki kualitas yang baik. Kami sekarang tahu betul apa yang diinginkan oleh konsumen dalam ketika meneguk minuman itu,” begitu tutur Brandan Strickland, brand director of trademark at Coca-Cola di North America.

Bahkan disebutkan bahwa formula di setiap daerah dibedakan untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat lokal.

Top Image Source via Hypebeast//Coca-Cola

Wah apa rasanya yah? Semoga aja masuk juga ke pasar Indonesia, kan penikmat kopi di sini juga gak kalah banyak!

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id