Diklaim oleh seorang bloger kesehatan,

Pernyataan tersebut sontak menghebohkan dunia medis, Tracey mengklaim kalau dirinya bisa terhindar dari penyeberan virus corona dengan cara mengkonsumsi sperma secara rutin.

Melansir dari TheSun, wanita bernama lengkap Tracey Kiss dikenal sebagai bloger kesehatan, selain menjelaskan soal teorinya tersebut, dirinya mengatakan kalau selama tiga tahun terakhir dirinya tidak pernah sakit.

Sperma mengandung vitamin?

Tracey mendapatkan stok sperma dari kekasihnya yang tidak disebutkan namanya. Dirinya bahkan dengan gamblang mengatakan kalau salah satu alasannya bisa melewati periode pandemi ini dengan sehat adalah dengan pola makan yang teratur selain mengkonsumsi sperma yang dicampur dalam racikan smoothie.

Wanita yang juga instruktur gym ini juga percaya kalau di dalam sperma terdapat kandungan vitamin seperti vit C, kalsium dan magnesium. ‘Ini bukan untuk semua orang, tetapi sperma dikemas dengan penuh vitamin dan saya belum pernah pilek atau flu sejak meminumnya pada tahun 2017.’ begitu tuturnya.

Anehnya lagi dia bahkan menggunakan cairan tersebut untuk membersihkan wajah dan kulit.

Ditentang oleh ahli medis, Sperma tingkatkan resiko infeksi

‘Ada ratusan mitus di luar sana soal cara bagimana cara melindung diri dari Covid-19, kebanyakan itu mitos. Gagasan minum sperma tidak memiliki sedikit pun penelitian medis dan terus terang ini sangat mengkhawatirkan.’ begitu tutur Dr. Sarah Jarvis seperti dikutip dari TheSun.

Dirinya bahkan menjelaskan lebih lanjut kalau mengkonsumsi sperma bukanlah hal yang lazim, sekalipun mengetahui riwayat seksual dari si pemberi sperma. Hal tersebut tidak dapat dibenarkan!

Menurutnya dengan melakukan hal tersebut malah meningkatkan resiko infeksi lainnya, dan juga bisa saja tertular penyakit kelamin. Dr. Sarah pun berpesan kalau lebih baik menjaga kesehatan dan kebersihan dengan benar dibanding percya dengan mitos aneh yang tidak jelas kebenaranya.

‘Jaga kebersihan dan sering mencuci tangan dengan benar. Gunakan hand sanitizer dan hindari kontak fisik dengan orang banyak. Tolong jangan dengarkan omong kosong dan mitos!’ begitu tutupnya.

source : Detik

—

Well i don’t know what to say, sungguh aneh tapi nyata.