Bumi Bersiap Kedatangan ‘Bulan’ Baru, Seperti Apa Bentuknya?
Ternyata Bumi punya dua Bulan, seperti apa bentuknya?
Kita tahu selama ini Bumi hanya punya satu Bulan yang setia menemaninya berotasi selama bertahun-tahun. Tapi siapa sangka kalau ternyata ada ‘Bulan’ lain yang mendampingi planet kita.
Baru-baru ini kabarnya ada objek kecil yang tertangkap orbit planet Bumi. Ia telah terbang selama beberapa tahun sebelum akhirnya terbuang ke luar angkasa.
Seperti apa ya bentuknya?
‘Bulan’ Baru yang Menemani Bumi
Bisa dibilang, objek kecil ini adalah Bulan kedua. Banyak orang juga yang menyebutnya minimoon karena ternyata objek ini selalu mengikuti Bumi dan ukurannya lebih kecil dari Bulan.
Menurut pantauan NASA, sejauh ini hanya ada dua objek asing yang letaknya berdekatan dengan Bumi. Kedua objek tersebut adalah 2006 RH120 di tahun 2016-2017 dan 2020 CD 3 yang menemani Bumi sejak 2018-2020.
-
3 Benda ini Wajib Kalian Bawa untuk Mendukung Hidup Leave No Trace
-
Ramengvrl Rilis “Vaselina,” Single Pertama di Label Musik Amerika EMPIRE
Untuk ‘Bulan’ baru ini, para astronom memberikan nama temuan baru ini dengan nama 2020 SO. Objek tersebut bisa terlihat pada lintasan dan ditangkap gravitasi Bumi.
Kabarnya, 2020 SO ini diprediksi akan tiba di gravitasi Bumi pada Oktober 2o2o dan bisa bertahan sampai Mei 2021 mendantang.
Klasifikasi 2020 SO
Asteroid 2020 SO may get captured by Earth from Oct 2020 – May 2021. Current nominal trajectory shows shows capture through L2, and escape through L1. Highly-chaotic path, so be prepared for lots of revisions as new observations come in. @renerpho @nrco0e https://t.co/h4JaG2rHEd pic.twitter.com/RfUaeLtEWq
— Tony Dunn (@tony873004) September 20, 2020
Para ilmuwan memperkirakan bahwa 2020 SO bukan berupa asteroid atau benda dari luar angkasa melihat dari karakteristiknya. Tapi NASA menyebutkan 2020 SO ini sebagai benda luar angkasa Apollo yang jalurnya melintasi orbit Bumi.
“Kecepatannya tampak sangat besar. Apa yang saya lihat adalah gerakannya terlalu lambat, yang mencerminkan kecepatan awalnya,” kata ahli luar angkasa, Alice Gorman dikutip dari Kumparan.
Akan tetapi, 2020 SO ini geraknya lebih lambat daripada Bulan. Makanya ada ilmuwan dari JPL NASA yang malah menyebut objek ini adalah sampah luar angkasa dari roket Centaur pada September 1996 lalu.
Source: Kumparan
_
Kabarnya, kemungkinan 2020 SO akan terlihat dari Bumi pada 2 Februari 2021 mendatang.
Gimana tanggapan Lo?