Hakim akhirnya telah memutuskan Jamie Spears lepas dari konservatori setelah tuduhan kekerasan selama bertahun-tahun terhadap Britney.
Selama 13 tahun, ayahnya itu punya kuasa di atas hidup Britney, termasuk urusan kariernya di dunia hiburan, bahkan keuangannya. Hal ini lah yang membuat perseteruan di antara keduanya.
Perkara ini juga mencuri perhatian masyarakat, khususnya para fans. Mereka pun beramai-ramai mengampanyekan kebebasan idolanya itu.
Finally, it’s #FreeBritney!
Hakim memutuskan Jamie Spears tak lagi pegang kuasa di atas Britney
Pada tahun 2008, Jamie Spears ditunjuk jadi walinya, dengan alasan kesehatan jiwa. Akhirnya, Rabu, 29 September kemarin Hakim menggulingkan Jamie dari perannya itu, melansir BBC.
“Situasi saat ini tak dapai kita pertahankan,” kata hakim Brenda Penny usai mendengar argumen kontroversial daari kedua belah pihak.
“Ini menandakan lingkungan toxic yang mengharuskan penangguhan Jamie Spears,” lanjutnya.
Keputusan hakim untuk menghapus ayah Britney dari konservatorinya adalah sebuah kemenangan. Seperti yang pop star itu laporkan, sebagian besar finansial, keputusan karier, bahkan kehidupan pribadi berada di luar kendali dirinya.
Konservatori dan perkara Britney dengan ayahnya
Seseorang bisa menerima konservatori dari pengadilan untuk individu yang tidak dapat membuat keputusan sendiri, seperti penderita demensia atau lainnya.
Penangguhan ayah Britney Spears ini pun datang tiga bulan setelah pelantun ‘Toxic‘ itu pertama kali secara terbuka memohon untuk lepas dari konservatori ayahnya.
“Ia menyukai kontrol untuk menyakiti anak perempuannya sendiri,” ujar Britney dalam suatu rekaman. Jamie pun secara agresif menolak hal ini.
Kasus ini juga menyebabkan kemarahan para fans dari seluruh dunia. Gerakan #FreeBritney menjamur di media sosial, hingga protes secara langsung juga sempat berjalan demi memperjuangkan hak Britney Spears.
—
Baca juga:
