Brand Ini Selalu Ada di Balik Kaos Band yang Lo Punya!
Buat setiap musisi atau band, penghasilan dari tampil di panggung saja dirasa kurang cukup. Terlebih mereka harus membayar tim produksi yang bekerja di balik layar.
Menjual merchandise adalah salah satu alternatif cara yang mungkin paling efektif bagi setiap musisi atau band untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Tidak hanya untuk penghasilan tambahan, tapi hadirnya merchandise bisa memberikan sebuah kenang-kenangan secara fisik untuk para penggemarnya.
Tapi tahukah lo, di balik kaos band yang lo punya ada brand-brand ternama yang sering melekat pada kaos band tersebut. Yuk lihat brand apa saja yang sering digunakan band atau musisi untuk membuat merchandise:
Fruit of the Loom
Merek Fruit of the Loom ini udah berdiri sejak tahun 1851 didirikan oleh Robeth Knight dan Benjamin Knight. Mereka memulai bisnisnya dengan memproduksi pakaian pria, wanita, dan anak-anak.
Tahun 1970-an, bisnis kaos band lagi meledak banget pada jaman itu. Makanya mereka mulai menjual kaos polos yang bisa digunakan setiap band atau musisi untuk disablon sebagai merchandise-nya.
Band yang pernah menggunakan Fruit of the Loom sebagai merchandise antara lain Over Kill, Oasis, dan The Chambers Brothers.
Gildan
Mungkin dari sekian merek kaos band, nama Gildan adalah yang punya rating paling tinggi dalam jumlah konsumennya. Gildan didirikan tahun 1984 oleh Glen dan Greg Chtarmandy.
Gildan identik dengan logo font-nya berwarna biru dengan ragam jenis tag seperti Gildan Heavy, Gildan Softsyle, dan Gildan Ultra.
Brand ini sangat terkenal untuk kaos band dan telah digunakan antara lain Weezer, Queen, Nirvana, sampai The Clash.
Liquid Blue
Liqui Blue merupakan perusahaan produsen kaos yang fokus pada produksi kaos Tie Dye. Berdiri sejak 1988, Liquid Blue memulai kerja sama di industri kaos band bersama Grateful Dead.
Sampai sekarang, Liquid Blue telah berhasil menarik hati deretan band raksasa untuk menggunakannya sebagai merchandise. Antara lain Led Zeppelin, Motorhead, sampai AC/DC.
Hanes
Awalnya Hanes bukan memproduksi kaos, melainkan kaos kaki. Kemudian pada tahun 1901, John Wesley Hanes menjadikan Hanes Corporation yang siap memproduksi pakaian pria, wanita, sampai anak-anak.
Sampai sekarang, Hanes tidak hanya menjadi pelanggan tetap untuk kaos band. Mereka juga bekerja sama dengan brand clothing ternama seperti Legs, Bali, Playtex, dan Champion.
American Apparel
Berdiri tahun 1997, American Apparel pertama kali membuka tokonya di Los Angeles. Di sana mereka menjual t-shirt berbahan sutra dan mulai memasuki kampus-kampus di Carolina.
Namun pada tahun 2015, American Apparel telah dinyatakan bangkrut dan diberli oleh Gildan Activewear.
Band yang pernah menggunakan American Apparel antara lain MGMT, Less Than Jake, dan Arcade Fire.
_
Nah, kalau udah tahu brand-brand ini, berarti lo bisa membedakan yang mana kaos band original dan kaos band yang kw.