Bos Ramen Nongshim Meninggal Dunia, Produknya Tetap di Hati
Shin Choon-ho, bos sekaligus pencetus produsen ramen terbesar dari Korea, Nongshim kabarnya meninggal dunia pada Sabtu lalu di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, Korea Selatan.
Shin meninggal dunia pada usianya yang ke-91 setelah berhasil jadi bos besar ramen terfavorit di Korea.
Sekilas tentang bos Ramen Nongshim, Shin Choon-ho
Melansir CNN, Shin lahir pada Desember 1930 di Ulsan sebagai putra ketiga. Ia memiliki empat saudara laki-laki dan lima saudara perempuan.
Dan kalau kalian tahu konglomerat ritel Lotte Group, almarhum kakak tertua Shin, Shin Kyuk-ho adalah pendirinya.
Setelah mengemban pendidikan di Universitas Dong-A Busan, Shin Choon-ho membantu saudaranya dengan bisnisnya Lotte di Jepang.
Kisah Shin mendirikan Nongshim hingga kejayaannya
Karena tertarik pada ramyeon yang sedang populer di Jepang saat itu, ia mencari cara untuk memulai bisnisnya sendiri sejak 1963. Pada tahun 1965, ia mendirikan Lotte Industrial Company.
Namun, bisnis ini berbeda dari perusahaan Lotte yang sudah ada. Nama ini ia gunakan hingga akhirnya ia ganti dengan ‘Nongshim‘ pada tahun 1978. NAma tersebut memiliki makna hati petani. Kemudian, setelah mendirikan Nongshim, Shin memimpin perusahaan tersebut menjadi produsen ramyeon terbesar di Korea dan terbesar kelima di dunia.
Melansir Korea JoongAng Daily, Shin adalah sosok di balik nama-nama dan rilisan beberapa produk paling populernya, termasuk Shin Ramyun, Chapaghetti, dan shrimp crackers Saewookkang.
“Aku bukannya jualan mie pakai nama belakangku,” kata Shin saat itu. “Shin hanyalah cara yang terpendenk dan termudah untuk bilang pedas.” jelasnya, Shin, dalam bahasa Mandarin artinya pedas.
—
Baca juga: