Bioskop Jakarta Dapatkan Kenaikan Kapasitas Sampai 50 Persen
Penambahan kapasitas bioskop Jakarta sudah disetujui oleh Pemprov DKI Jakarta
Bioskop Jakarta khusunya CGV baru saja mendapatkan persetujuan teknis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menambah kapasitas.
Ruang auditorium yang tadinya hanya boleh diisi 25 persen naik menjadi 50 persen. Persetujuan teknis tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Dinas Pariwisata dan Eknomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta tanggal 3 November 2020 dan ditandatangani Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya.
Penambahan kapasitas bioskop Jakarta tetap harus diimbangi dengan pematuhan standar protokol pencegahan
SK tersebut juga menjelaskan bahwa penambahan kapasitas di ruang Auditorium tetap harus mematuhi standar pencegahan penyebaran Covid-19. Hal itu mengacu pada SK Disparekraf Nomor 259 Tahun 2020.
Persetujuan teknis tersebut berlaku selama masa PSBB transisi dan dapat ditinjau kembali apabila terjadi perubahan status atau kondisi penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta belum kondusif.
Penambahan kapasitas diberikan usai CGV mengajukan permintaan
Kabar soal kenaikan kapasitas auditorium menjadi 50 persen juga dibenarkan oleh pihak CGV. “Iya benar,’ tutur Hariman Chalid selaku Public Relations CGV seperti dilansir Tirto, Kamis (5 November).
Dia menuturkan bahwa PT Graha Layar Prima TBK selaku pemilik dan operator CGV memang mengajukan penambahan kapasitas penonton pada Selasa, 27 Oktober lalu kepada Disparekraf DKI.
Pengajuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan undangan CGV ke kantor Disparekraf DKI. Pihak CGV kemudian memaparkan dokumentasi protokol kesehatan yang telah dijalankan bioskop. Selain itu juga hasil evaluasi setelah sepekan kembali beroperasi.
“Pemaparan tersebut dilakukan di hadapan tim teknis Pemprov DKI Jakarta. Tim itu terdiri dari Disparekraf, Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi Informatika pada Selasa siang,” lanjutnya.
CGV berencana membuka bioksop lain secara bertahap untuk menggairahkan aktifitas rumah produksi
Sampai dengan 4 November, CGV sendiri sudah membuka empat bioskop di Jakarta, yaitu :
- Grand Indonesia 11 layar;
- AEON Mall Jakarta Garden City sembilan layar;
- Transmart Cempaka Putih lima Layar;
- dan Green Pramuka Mall empat layar.
“Kami berencana akan membuka tujuh bioskop lainya di Ibukota secara bertahap,” tutur Hariman. Untuk menunjang rencana itu, CGV juga sudah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai panduan Kemenkes dan Pemprov DKI. Mereka juga akan menerapkannya dengan ketat dan disiplin.
-
Kecap Jangkrik Diklaim Memiliki Rasa Umami dan Ramah Lingkungan, Berani Coba?
-
Bayi Ini Baru Berhenti Menangis Saat Mendengar Lagu Slipknot
-
Docuseries Stone Cold akan Dibuat, Digarap Produser “The Last Dance”
Hariman juga berharap bahwa pembukaan bioskop bisa meningkatkan gairah rumah produksi dalam kembali menghasilkan produksi film nasional. Selain itu membantu memulihkan ekonomi di sektor industri kreatif, khususnya perfilman.
“Pembukaan bioskop dengan protokol kesehatan yang ketat sekaligus akan menjadi edukasi CGV pada masyarakat bahwa menonton di bioskop aman dan nyaman,” tutupnya.
—
Gimana? Apakah Lo sudah siap kembali menonton di bioskop? Gua sih belum :)