Berhenti Kencan Karena Virus Corona? Begini Kata Ahli
Stay calm
Virus Corona emang sukses bikin orang-orang pada panik. Ada yang berebut masker, ada yang berebut tisu toilet, bahkan bikin kerusuhan di penjara. Kini pertanyaan baru pun muncul; haruskah lo berhenti kencan gara-gara virus ini?
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Dr. Taylor Graber, ahli anestesiologi University of California San Diego. “Aku tidak yakin kita harus berhenti berkencan karena virus Corona. Untuk orang-orang dewasa yang masih muda, risiko mendapat risiko serius dari penyakit tersebut tergolong sangat rendah,” jelasnya, dilansir dari Mashable.
Walaupun harus tetap tenang, bukan berarti lo bisa lengah. Ketika mengalami gelaja-gejala seperti demam, batuk, hidung beringus, lo tentu harus menghindari kencan apalagi kontak langsung.
Social distancing
Social distancing, sebagaimana yang didefinisikan oleh World Health Organization (WHO), adalah pencegahan penyebaran penyakit dengan menjaga jarak 3 kaki atau kurang lebih 1 meter dari dengan orang lain yang sedang mengalami batuk atau bersin.
Saat ini, praktik social distancing sedang banyak dianjurkan untuk menekan penyebaran virus Corona. Bukan cuma ditujukan pada pasangan, praktik ini juga dianjurkan dilakukan pada situasi resmi.
Pemerintah Perancis bahkan menganjurkan warganya untuk menghentikan “bise,” alias tradisi cipika-cipiki khas Perancis.
Nggak ketinggalan, Tinder pun bekerja sama dengan WHO (Sebelumnya WHO sempat bekerjasama dengan TikTok untuk melawan hoax virus Corona) untuk mengenalkan social distancing. Untuk itu, keduanya pun akan menghadirkan pop-up di aplikasi Tinder yang mengingatkan penggunanya untuk menjaga kesehatan dan melakukan social distancing ketika dibutuhkan.
Kalo lo nggak yakin dan mau 100% aman, lo dianjurkan untuk melakukan social distancing. Kalo harus komunikasi tatap muka, pake aja layanan seperti Skype atau FaceTime. Jangan panik sama virus Corona! Percaya atau nggak, DBD udah memakan jauh lebih banyak korban loh daripada virus Corona!
Source: Mashable