Benua Australia Semakin Mendekati Indonesia?
Sebuah video viral memperlihatkan benua Australia yang semakin mendekat ke arah Indonesia. Hal ini menjadi sorotan publik usai diunggah oleh @virgaraditya melalui akun TikTok pribadinya.
Melalui video tersebut, ia mengatakan kalau akan terjadi sebuah tabrakan besar antar benua. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah tabrakan ini akan terjadi dalam waktu dekat?
Memahami Fenomena Bergesernya Benua Australia
https://www.tiktok.com/@virgaraditya/video/6971659568350858497?referer_url=https%3A%2F%2Fhai.grid.id%2F&referer_video_id=6971659568350858497&refer=embed&is_copy_url=0&is_from_webapp=v1&sender_device=pc&sender_web_id=6976981676187026946
Dalam video tersebut, disebutkan bahwa benua Australia terus bergerak ke utara mendekati Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh lempeng bumi yang saling bertabrakan, sehingga antar lempeng bergerak 11 cm setiap tahunnya.
“Berdasarkan penelitian, benua Australia terus bergerak ke utara mendekai Indonesia 7 cm setiap tahunnya. Dan jika kedua lempeng itu bertabrakan, tentunya bakal ngakibatin suatu gempa yang besar,” kata akun @virgaraditya.
Ia kemudian juga memaparkan bahwa pernah terjadi gempa besar akibat tabrakan dua lempeng bumi. Kejadian itu adalah Marcquarie yang berada di Selandia Baru dan benua Antartika dengan kekuatan 8,1 SR.
Read more:
-
NASA Prediksikan Bencana Besar di Tahun 2030, Ini Penyebabnya!
-
Semir Rambut Belum Kering, Ibu Ini Tetap Nekat Berangkat Vaksin
-
Never Have I Ever 2 Angkat Isu Eating Disorder? Ini Reviewnya!
Namun, nyatanya butuh waktu jutaan tahun untuk benua Australia bisa sampai ke wilayah Indonesia. Pergerakannya saja ternyata sudah berlangsung sejak jutaan tahun lalu dan setiap tahunnya bergerak hanya dalam hitungan milimeter.
Pergerakan lempeng sendiri sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala. Sekitar 155 juta tahun yang lalu, lempeng Australia berpisah dengan Antartika, bahkan Indonesia pun belum ada.
Menurut LIPI seperti dikutip dari Kompas, kontinen Australia sendiri bergerak ke utara dengan kecepatan 50-70 mm per tahun. Bahkan saat ini sebagian kontinen Australia sebenarnya sudah ada di bawah Timor dan NTT.
“Jangan melihat benua Australia tetapi kerak benuanya. Nah, bagian New Guinea sekarang kan sudah bertabrakan dengan Lempeng Pasifik-Carolina,” kata Peneliti Ahli Utama Bidang Geologi dan Tektonik LIPI, Haryadi Permana.
_
Jadi tenang dulu guys, jangan khawatir karena tidak akan terjadi apa-apa dalam waktu dekat ini.