Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beasiswa Irawati Puteri: Perwujudan Nazar dari Mantan SPG yang Berhasil Diterima ke Stanford University

Beasiswa Irawati Puteri: Perwujudan Nazar dari Mantan SPG yang Berhasil Diterima ke Stanford University

Sediakan Beasiswa Irawati Puteri untuk tunaikan nazar

Sebagai untuk menunaikan nazar pribadi yang pernah ia buat, Irawati Puteri membuka pendaftaran beasiswa.

Mantan SPG chicken nugget ini, berhasil diterima di dua fakultas untuk program Master’s di Stanford University (Stanford Graduate School of Education – International Comparative Education and International Education Policy Analysis dan Stanford Law School – Law, Science, and Technology).

Diterima di kampus-kampus bergengsi

Tak hanya berhasil diterima di Stanford, Ira juga diterima di Harvard University, Columbia University, Cornell University, Pennsylvania University, Chicago University, University of Michigan, dan New York University.

Namun Ira akhirnya menjatuhkan pilihan ke Stanford University.

Stanford University saat ini mendapat peringkat pertama sebagai universitas dengan program studi Master of Law terbaik di dunia.

Ira bakal berangkat pada pertengahan Agustus mendatang dengan beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.

LoA - Stanford GSE
LoA – Stanford GSE

Perjuangan Ira demi pendidikannya sejak kecil

Ia bekerja paruh waktu sebagai guru les, jurnalis majalah yayasan, sales promotion girl berbagai produk termasuk chicken nugget, hingga mengikuti berbagai macam lomba demi hadiah uang untuk membantu perekonomian keluarga.

Di usia yang masih muda yakni 15 tahun, ia harus menjadi tulang punggung keluarganya.

Ia bisa menamatkan sekolahnya dengan mengandalkan satu beasiswa ke beasiswa lainnya, hingga akhirnya diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

“Aku mau membuka kesempatan untuk mereka yang punya keterbatasan, tidak hanya darivsegi finansial, tapi mungkin juga untuk mereka yang merasa sedang demotivasi, agar semangat melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, beasiswa ini juga terbuka bagi mereka yang sedang gap year dan untuk para tulang punggung keluarga yang harus menunda pendidikan karena harus memprioritaskan orang-orang yang mereka sayang,” kata Ira dalam penyataan tertulisnya.

Let uss know your thoughts!

Courtesy of