Basmi Nyamuk, China Gunakan Teknologi Nuklir
Basmi nyamuk dengan teknologi nuklir tampaknya sebentar lagi akan menjadi sebuah ‘senjata baru’. Saat ini, peneliti China disebut tinggal selangkah lebih dekat untuk dapat mengendalikan penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk.
Sebagaimana dilansir The Globaltimes, Selasa (31 Agustus), cara tersebut adalah dengan menerapkan teknologi nuklir dalam proyek pemberantasan.
Basmi nyamuk di daerah tertentu, tenaga nuklir bisa membantu pengendalian penyakit
Ketua tim peneliti mengatakan ini adalah satu-satunya teknologi biologi modernyang berpontensi membasmi nyamuk tertentu dan mengendalikan penularan penyakit.
Teknik tersebut menggunakan radiasi untuk memadamkan kapasitas reproduksi nyamuk jantan. Pasalnya setelah dilepaskan, jantan mandul akan kawin dengan betina tanpa menghasilkan keturunan.
Berdasakan keterangan media lokal, Badan Energi Atom Internasional memberikan pujian bagi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Nuklir dari Otoritas Energi Atom China (CAEEA), Adapun penelitian tersebut didirkan dalam kemitraan dengan Universitas Sun Yat-sen pada 2020 lalu.
Terkait penerapan ini, Direktur Pusat CAEA Departemen Khusus Shenzen Wu Zhongdao menyebut teknologi nuklir hijau dengan teknik sterilisasi nyamuk memiliki efektivitas yang kuat dan tahan lama.
Selain itu, tidak ada potensi kimia yang membahayakan hewan lain, ataupun resistensi obat pada nyamuk.
Wu menambahkan bahwa ini adalah satu-satunya teknologi biologis modern dengan potensi terbaik untuk mengontrol nyamuk dan mengendalikan sebuah wabah.
Ada juga pabrik nyamuk ‘steril’
Selain pusat penelitian CAEA, Universitas Sun Yat-sen juga menyiapkan pabrik nyamu. Di mana hal itu bertujuan ‘memproduksi’ nyamuk steril secara massal.
Dengan hasil nyamuk steril 40 sampai 50 juta dalam sepekan, China diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengendalikan penyakit ‘bawaan’ nyamuk.
Universitas ke depannya juga berencana menidirkan beberapa tempat demonstrasi anti nyamuk. Baik di Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macao dan mendirikan pangkalan pelatihan di luar negeri.