Band Asal Italia Ini Kesal Karena Sering Dianggap Aplikasi Indonesia
Dari band rock malah dikira aplikasi digital payment
Memilih dan menggunakan sebuah nama pastinya sudah melalui proses diskusi yang dalam untuk bisa menggambarkan sebuah identitas. Terlebih dalam memberikan nama pada sebuah band, mereka bisa menunjukan gaya musik dan identitas mereka pada sebuah nama.
Nah, sekarang ini pun semakin banyak band di dunia, artinya semakin banyak pula nama yang digunakan. Tapi siapa sangka kalau nama band lo bisa sama dengan yang lain, bahkan di luar dunia musik.
Sebut saja band rock asal Italia ini, OvO yang cukup menarik perhatian di Twitter kemarin karena namanya yang sama dengan salah satu aplikasi digital payment yang berasal dari Indonesia, OVO. Resiko terpaksa harus diterima band ini karena mereka mendapat banyak pesan dari netizen di Indonesia.
Percakapan band OvO dengan netizen Indonesia pun diunggah oleh akun Twitter @txtanakfesbuk.
https://t.co/drPbG8t1Tm pic.twitter.com/xzt7sBD76s
— TXT Fesbuk yang tidak biasa (@txtanakfesbuk) June 16, 2020
Dalam screenshot percakapan tersebut, terlihat netizen Indonesia yang menanyakan perihal cara upgrade OVO yang tidak kunjung diproses. Ia juga mengadu karena sudah menghubungi customer service tapi tidak kunjung mendapatkan jawaban.
Dengan respon yang masih baik, band OvO ini pun menjawab dengan sabar. “Hi, sorry this is an Italian rock band, not the Indonesian app.”
Menyadari kekeliruannya, netizen Indonesia ini pun meminta maaf karena telah mengira akun fanpage band tersebut adalah customer service dari aplikasi pembayaran OVO.
Lucunya, band OvO ternyata sudah sering mendapatkan pesan serupa. Sehingga mereka membalasnya dengan wajar dan memberi tahu kepada netizen Indonesia tersebut kalau sudah sering sekali dianggap sebagai aplikasi digital payment dari Indonesia.
“No problem, we receive 10 messages like this every day.” tutur band OvO.
Disuruh ganti nama jadi OYO
Memang dasar netizen Indonesia suka becanda, mereka pun memberi saran untuk mengganti nama band mereka menjadi OYO beserta logonya. Padahal, OYO adalah sebuah layanan perhotelan ekonomis yang sudah tersebar di beberapa negara, salah satunya juga Indonesia.
Yang penting bukan fans Juventus
Tidak berhenti sampai masalah nama band saja, adapun yang ikut berkomentar kalau ia tidak masalah dengan nama band tersebut. Justru ada yang lebih mementingkan bahwa personil dari band OvO bukan fans Juventus karena orang ini adalah fans Internazionale.
_
Jangan diserang lagi ya band OvO-nya.