Badai Dashyat di DKI Jakarta Berpotensi Terjadi 28 Desember, Pj Gubernur Sarankan WFH
Hindari kemacetan
Potensi badai dashyat dilaporkan akan terjadi di Jakarta.
Terkait hal itu, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilahkan perusahaan menerapkan kebijakan WFH.
Kebijakan itu disebut Heru dapat menghindari kemacetan, terutama memasuki tahun baru 2023.
“Kalau memang nanti jam kerja, masing-masing (perusahaan) swasta bisa mengambil kebijakan untuk WFH,” kata Heru di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Baca juga: Cara Ngerayain Hari Ibu Selain Ngucapin di Medsos
Update informasi cuaca akan terus diberikan
Lebih lanjut, Heru memastikan informasi terkait berita cuaca akan diberikan secara berkala.
Dengan demikian informasi itu dapat dijadikan acuan untuk perusahaan dalam menerapkan WFH.
Selain itu, Heru juga menyebut pihaknya akn melakukan pengerukan kali dan sungai di DKI Jakarta sebagai salah satu langkah untuk meminimalisir potensi banjir.
Baca juga: Netflix 2023: Akhirnya Ambil Tindakan ke Pelanggan yang Sharing Password di Seluruh Dunia
Terapkan teknologi modifikasi cuaca
Heru juga menyampaikan bawah BNPB bersama TNI AU dan BRIN menerapkan teknologi modifikasi cuaca guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.
“Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk mengantisipasi tanggal 28 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC, dan pengerukan kali lah. Mudah-murahan tidak datang lah bencana itu,” ujarnya.
—
Semoga beneran WFH kali ya :)
Let us know your thoughts!