Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecahkan Rekor Dunia di Amerika Serikat!
Indonesia patut berbangga berkat atlet panjat tebing putra, Veddriq Leonardo yang berhasil memecahkan rekor dunia. Prestasi tersebut diraihnya pada ajang IFSC Climbing World Cup 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat pada Sabtu (29/5).
Rekor ini dibuat Veddriq setelah rekan senegaranya, Kiromal Katibin lebih dulu mencatatkan rekor dunia baru. Seperti apa aksi keduanya saat tampil di Amerika Serikat?
Veddriq Leonardo Catat Rekor Dunia Baru
Rekor dunia ini berhasil dipecahkan Veddriq Leonardo pada pertandingan final IFSC Climbing World Cup 2021. Untungnya ia bertemu Kiromal, jadi siapa pun yang menang nama Indonesia tetap akan keluar sebagai juara.
Tak disangka, ketika waktu dimulai, Veddriq melaju kencang ke atas meski hanya berbeda tipis dengan Kiromal. Alhasil atlet berusia 24 tahun itu berhasil menjadi juara dengan torehan waktu 5,208 detik.
Read more:
-
5 Artis Internasional Versi Indonesia, Siapa yang Paling Cocok?
-
“Feels Good Man,” Ketika Meme dan Humor Malah Jadi Simbol Kebencian
Waktu yang didapatkan Veddriq pun sekaligus menjadi rekor dunia baru. Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Kiromal pada babak kualifikasi, yaitu 5,258 detik.
“Kami dari awal tidak menargetkan kemenangan ketika berangkat ke sini. Tetapi kami menargetkan memecahkan rekor. Dan kami bisa mewujudkannya. Saya sangat senang,” kata sang atlet panjat tebing, Veddriq Leonardo.
Sempat Kesulitan Dapat Visa Sebelum Berangkat ke Amerika Serikat
Perjuangan atlet panjat tebing kelahiran Pontianak ini pun tidak sia-sia. Selain mendapat emas, dirinya juga senang karena dapat memecahkan rekor dunia.
Mengutip CNN Indonesia, Veddriq pun juga merasa lega atas kemenangan yang diraihnya. Pasalnya, sebelum berangkat ke Amerika Serikat dirinya sempat kesulitan untuk mendapatkan visa.
“Saya sangat senang dan bangga bisa memenangkan medali emas dan pecah rekor dalam ajang ini,” lanjutnya.
Dengan begitu, Kiromal harus puas dengan medali perak. Laga final itu juga sangat disayangkan karena atlet 20 tahun itu tidak dapat mencatatkan waktu karena terjatuh di point paling atas.
_
Congratulations, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin!