Astronot NASA Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional
Seorang astronot NASA, Shane Kimbrough untuk pertama kalinya melakukan percobaan menanam cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Eksperimen ini bahkan disebut sebagai percobaan tanaman terlama dan paling menantang di laboratorium orbital.
Sebelumnya, diketahui bahwa Kimbrough sempat membantu pada percobaan menumbuhkan selada romaine merah. Maka dari itu NASA mengutusnya untuk kembali melakukan percobaan pada tanaman tersebut.
Untuk Pertama Kalinya Cabai Ditanam di Stasiun Luar Angkasa Internasional
Mengutip CNN, astronot NASA ini menanamkan 48 biji benih cabai ke dalam Advanced Plant Habitat (APH) pada 12 Juli 2021 lalu. Benih-benih cabai merah dan hijau ini sendiri sebenarnya sudah tiba di ISS pada Juni 2021 lalu dan dikirim melalui misi layanan pasokan komerial SpaceX.
“Ini adalah pertama kalinya astronot NASA membudidayakan tanaman cabai di ISS (Stasiun Luar Angkasa Internasional) dari biji hingga matang,” kata pihak NASA.
Read more:
APH sendiri merupakan fasilitas pertumbuhan tanaman terbesar di ISS yang ukurannya sebesar oven dapur. Tempat ini yang kemudian para astronot NASA gunakan untuk melakukan sejumlah eksperimen, termasuk menanam cabai tersebut.
Setiap tanaman yang ditanam di APH akan dipantau menggunakan 180 sensor dan kontrol, sehingga memungkinkan eksperimen ini dapat dikendalikan dari Kennedy Space Center. Hal tersebut digunakan untuk meringankan pekerjaan astronot dalam merawat tanaman.
Eksperimen Tanaman Paling Kompleks yang Dilakukan ISS
Matt Romeyn selaku peneliti utama mengatakan bahwa penanaman cabai ini merupakan salah satu percobaan tanaman yang paling kompleks di ISS. Hal tersebut karena proses pemantauan dari mulai kecambah hingga pertumbuhan tanaman yang memakan waktu lama.
“Kami sebelumnya telah menguji pembungaan untuk meningkatkan peluang panen yang sukses karena astronot harus menyerbuki cabai untuk menumbuhkan buah,” kata Romeyn dikutip dari Kompas.
Pihak ISS beserta para peneliti pun sampai menghabiskan waktu selama dua tahun untuk melakukan evaluasi terhadap cabai tersebut. Beberapa cabai pilihan digunakan untuk eksperimen ini, yaitu cabai NuMex dari cabai hibrida Hatch dari New Mexico.
Kalau sebelumnya, astronot NASA telah berhasil menanam sayur-sayuran seperti selada dan lobak. Bahkan mereka telah berhasil memanennya.
_
Untung yang ditanam benih cabai beneran, bukan ‘cabai-cabai-an’.