Asosiasi Ojek Online Siapkan Langkah Preventif Sambut New Normal
Asosiasi ojol akan persiapkan operasional yang higienis
Mendengar kabar akan diterapkannya new normal di sejumlah wilayah di Indonesia, berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai bersiap untuk kembali beraktivitas dengan segala protokol kesehatan yang ada.
Termasuk asosiasi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia) yang sudah mempersiapkan berbagai protokol pengangkutan penumpang saat memasuki new normal.
Igun Wicaksono selaku Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia mengatakan meskipun saat ini ojol belum bisa beroperasi dengan mengangkut penumpang, setidaknya ini adalah langkah preventif untuk mempersiapkan diri saat memasuki masa new normal.
“Apabila ojol sudah diperbolehkan membawa penumpang, maka diharapkan penumpang mendapatkan layanan ojol yang bersih dan higienis optimal,” kata Igun Wicaksono dilansir dari Kompas.
Penumpang Diminta Membawa Helm Sendiri
Sebagai bentuk langkah preventif dan mematuhi protokol kesehatan yang ada, asosiasi ojol meminta para penumpangnya untuk membawa helm sendiri. Ini sebagai bentuk aksi untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Walaupun begitu, para driver akan tetap menyediakan helm untuk mengantisipasi para penumpang yang belum mengetahui sosialisasi ini.
“Sementara masih perlu waktu untuk sosialisasi dulu. Target kami sosialisasi satu bulan,” lanjutnya.
Selain diminta untuk membawa helm sendiri, Garda Indonesia juga telah menyiapkan protokol lainnya. Seperti tetap menjaga jarak saat sedang duduk di belakang pengemudi.
Penumpang diminta untuk tetap menjaga jaraknya dengan menggunakan atributnya, seperti tas atau barang bawaan lainnya untuk meminimalisir kontak langsung dengan pengemudi. Ini untuk semakin mengindahkan operasional ojol yang lebih higienis dan menghindari penularan virus.
Apa yang dilakukan oleh Garda Indonesia merupakan langkah tepat dan menjadi contoh baik untuk berbagai aktivitas lain saat menyambut new normal. Dengan kembali pulihnya aktivitas masyarakat, protokol kesehatan juga harus tetap diperhatikan untuk tidak menciptakan gelombang baru dalam penularan virus corona.
Baca artikel lain tentang new normal di sini.