Asal Usul Radio di Indonesia
11 September diperingati sebagai Hari Radio Nasional. Hari Radio Nasional merupakan hari kelahiran Radio Republik Indonesia (RRI) yang didirikan pada 11 September 1945. Terdapat sejarah mendalam mengapa tanggal 11 September 1945 dipilih menjadi Hari Radio Nasional.
Berawal Masa Penjajahan Belanda
Dilansir dari Pakarkomunikasi, awal sejarah radio di Indonesia dimulai saat masa penjajahan Belanda. Dimasa itulah, Belanda dipusingkan dengan peristiwa besar yang mengobarkan semangat nasionalisme dengan didirikannya Budi Utomo pada tahun 1908 dan gerakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Dimana saat itu, Indonesia mendirikan radio siaran pertamanya pada tanggal 1 6 Juli 1925 yang bernama Bataviase Radio Vereniging atau BRV di Batavia atau Jakarta. Kemudian stasiun radio mulai berkembang pesat, dimana Radio bernama Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij atau NIROM mendapat pemasukan yang besar dari Pajak radio.
Seiring berjalannya waktu dengan dimulainya Perang Dunia II pada tanggal 1 September 1939, pemerintah Hindia Belanda semakin tersedut karena diserbunya Polandia oleh Jerman. Yang membuat PPRK atau Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran berhasil menyiarkan siaran pertamanya pada tanggal 1 November 1940.
Masa Penjajahan Jepang
Saat masa penjajahan Jepang yang berlangsung kurang lebih selama 3,5 tahun. Pemerintah menguasai semua radio siaran swasta yang ada, dimana program-program tersebut diarahkan untuk membentuk perang Asia Timur Raya. Namun terdapat perubahan yang signifikan mengenai materi siaran, dimana prosi siaran sosial budaya mendapatkan porsi terbesar dalam materi siaran. Hal tersebut memberikan dampak positif sehingga kebudayaan dan seniman-seniman dari Indonesia pun mulai berkembang.
Masa Kemerdekaan
Tepatnya pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tan;pa syarat kepada tentara Sekutu, sehingga para pemuda yang memaksa Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Di sini, radio siaran memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarluaskan isi Teks Proklamasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia.
Setelah itu, pada tanggal 10 September 1945, para pimpinan radio yang ada di seantero Jawa mengadakan pertemuan di Jakarta untuk membahas organisasi radio. Esok harinya, tepatnnya pada tanggal 11 September 1945, terbentuklah sebuah organisasi radio yang dijadikan sebagai Hari Radio Republik Indonesia.
Image Source: [IDNTIMES]