Arti Keluarga Versi Anak USS Feed
Apa arti keluarga? Hari keluarga nasional alias Harganas diperingati setiap tanggal 29 Juni. Dalam edisi tahun ini, USS Feed berkesempatan menanyakan beberapa pertanyaan seputar keluarga kepada teman-teman.
Mulai dari arti keluarga, persepsi tentang keluarga harmonis, sampai dengan peran mereka sebagai seorang anggota keluarga. So without further ado, berikut hasil jawaban mereka.
Keluarga itu layaknya ranting pohon. Meski tumbuh ke berbagai arah tapi tetap berasal dari akar dan batang yang sama.
Jadi, sejauh apapun kita melangkah.. keluargalah yang akan selalu #BeriMakna pada hidup kita. #SobatRupiah, selamat memperingati #HariKeluargaNasional pic.twitter.com/4mZVqkkIOd
— Bank Indonesia (@bank_indonesia) June 29, 2021
Bhisma – Creative Director USS Networks
Sebagai seorang suami dan ayah, pria yang terkenal santai dan suka ngelucu ini ternyata bisa serius saat membahas tentang keluarga. Baginya keluarga ada sumber semangatnya dalam menjalani hidup.
Bahkan Bhisma yang juga pencari nafkah dan tempat curhat sang anak menyebut membahagiakan keluarga adalah tujuan utamanya. “Sumber semangat, dan tujuan hidup utama gua ya membahagiakan keluarga,” pungkasnya.
Saat mendapat pertanyaan soal eksistensi keluarga harmonis, Bhisma ternyata memiliki sebuah perspektif yang lumayan unik namun bisa dibenarkan,
“Namanya hidup pasti ada plus minus. Jadi gak ada yang ‘harmonis’. Justru sebagai keluarga kita harus belajar menerima kekurangan setiap anggota keluarga dan bersyukur sama kelebihannya,” lanjut pria yang sedang merintis bisnis vintage dan varsity jacket.
Kendati demikian, Bhisma menuturkan bahwa keluarganya bisa disebut baik meski kadang terjadi perbedaan pendapat. “Keluarga baik, cuman paling ribut dikit kalau istri lagi BM barang mahal,” lanjutnya.
Mandy – Producers at USS Feed
Berbeda dengan Bhisma yang sudah menikah dan menjadi kepala keluarga, Mandy yang dikenal lewat akun instagram @MandyCJ_ adalah anak ketiga.
Sebagai wanita yang cukup vocal, ternyata keluarga baginya bisa diibaratkan sebagai ‘safe space‘ alias tempatnya yang paling aman. Selain itu, juga sebagai penopang dan sumber cinta dalam hidupnya.
“For me, keluarga adalah salah satu value tertinggi,” pugnkasnya.
Berbeda dengan Bhisma, Mandy justru meyakini adanya hubungan keluarga yang harmonis. Namun wanita yang gembar menggambar ini menyebut ada beberapa faktor penting demi terwujdunya harmonisasi sebuah keluarga.
“Constant communication dan empathy yang harus dikasih ke semua orang yang ada di keluarga. Kalau semua keras kepala dan ego sentris, maka keluarga itu gak akan harmonis. Jadi memang perlu diperjuangkan,” pungkasnya.
Walau merasa sudah melakukan yang terbaik sebagai seorang anak di dalam sebuah keluarga, Mandy mengaku masih ada banyak hal yang harus dirinya pelajari.
“Gua kadang masih belum ready untuk nerima sesuatu apa adanya,” tutupnya.
Billy Dewanda – Content Writers USS Feed
Sebagai anak tertua yang secara tidak langsung menjadi kepala keluarga usai kepergian sang ayah. Billy saat ini menjalani peran ganda di keluarga kecilnya.
“Peran gua sebenernya cukup berlibat, karena selain memenuhi kebutuhan keluarga, gue juga harus menjadi tameng buat menjaga nyokap dan adek. Tinggal mereka yang gua punya dan bisa gua jaga,” pungkas pria yang gemar mendengarkan musik.
Proses pendewasaan yang kurang nyaman, membuat Billy sadar akan pentingnya sebuah keluarga. Baginya keluarga adalah tempatnya untuk pulang dan sama seperti Bhisma, apa yang dia lakukan adalah untuk keluarga.
“Rumah untuk pulang sih. Apapun yang gua lakuin yah toh bakal balik buat keluarga. Kerja buat keluarga, bukan diri sendiri. Kalau gua berprestasi juga buat ngebanggain mereka. Kalau ada masalah, ya gua selesaikan sama mereka,” tuturnya.
Bicara soal keluarga harmonis buatnya definisi itu cocok bagi keluarga yang hidupnya dapat saling terbuka dan melakukan segala sesuatu bersama-sama. “Ya ada sih keluarga temen yang asik gitu, bisa terbuka dan ya seru-seruan bareng keluarga. Meanwhile kalau gua belum bisa gua bilang harmonis meski fine-fine saja dan tidak ada masalah. Meski gua kadang bingung mau ngobrol apa sama adik gua yang jaraknya 7 tahun lebih, ya gua tetep bersyukur sama keluarga gua sih.” imbuhnya.
Walau sudah berusaha sebaik mungkin menjadi anak dan seorang ayah, Billy masih merasa dirinya belum dapat menjadi sosok seperti almarhum ayahnya.
“Usaha gua belum ada apa-apanya dibanding bokap dulu. Dia udah kerja keras banget buat ngebangun keluarga gua kayak sekarang. Kalau gua baru mampu memenunhi apa yang masih sanggup gua penuhi. Kalau gua belum bisa, masih ada nyokap gua yang hebat dan berperan sebagai ibu dan kepala keluarga,” tutupnya
-
Shoplifters; Realita Hidup dan Susah Senang Hidup dalam Keluarga
-
Kepala Keluarga Terbesar di Dunia Tutup Usia, Meninggalkan 89 Anak dan 36 Cucu
-
Karantina Bikin Keluarga Makin Dekat, Ungkap Riset
—
Jadi apa arti keluarga buat Lo??