Aplikasi ReStock Asing Diserang Netizen Indonesia Karena Kasus “Koboi Fortuner”
Sang koboi fortuner bikin aplikasi asing banjir ulasan negatif
“Koboi Fortuner” berimbas panjang.
Sosok yang viral sejak mengacungkan senjata di jalan raya tersebut diketahui sebagai CEO perusahaan rintisan bernama Restock.id.
Setelah videonya viral, netizen Indonesia pun menyerang aplikasi ReStock.
Padahal aplikasi tersebut adalah aplikasi asing, dan bukan Restock.id.
Baca juga: Definisi Karya Bagus Menurut Bujangan Urban
ReStock bukan Restock.id
ReStock adalah aplikasi perhitungan kebutuhan sehari-hari buatan perusahaan rintisan luar negeri bernama GetReStock.
Dengan aplikasi tersebut, penggunanya bisa memantau penggunaan air mineral botolan hingga tisu toilet agar sesuai kebutuhan dan tepat guna. Sementara itu, Restock.id bergerak di bidang peer-to-peer lending, sepenuhnya berbeda dengan ReStock.
Meski begitu, netizen Indonesia terlanjur geram. Hampir 500 pengguna yang didominasi pengguna Indonesia memberikan ulasan buruk.
Perlu diketahui, ini bukan kali pertama netizen Indonesia ngamuk salah sasaran. Tahun 2019 lalu, toko kue dan roti TOURS les JOURS melarang ucapan yang bertentangan dengan syariat Islam di kue mereka.
Terlanjur kesal, netizen Indonesia mengamuk di e-commerce Tous les Jours. Padahal layanan tersebut adalah e-commerce parfum dari Perancis.
Baca juga: Cerita Dibalik Karya-Karya Isha Hening
Koboi Fortuner tak lagi jadi CEO
Perlu diketahui pula, sosok bernama Muhammad Farid Andika tersebut telah mengundurkan diri dari posisi CEO Restock.id.
Berurusan dengan polisi setelah videonya viral, posisinya pun digantikan. Hal ini diungkapkan oleh Chief of Sales Restock.id, Rega Sardjono.
“Untuk sementara kami telah menunjuk Tiar Nabilla Karbala sebagai CEO Restock.id. Insyallah minggu depan kita akan bantu startup yang fenomenal dengan nilai investasi yang cukup besar dari yang sebelum-sebelumnya. Kami mengajak masyarakat untuk objektif dan tenang dalam menanggapi isu yang ada,” kata Rega dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (3/4).