Animal Abuse: Jagal Kucing di Medan Viral, Polisi Hanya Tetawa
Jagal kucing di Medan picu kemarahan publik jagat maya
Jagal kucing di Medan jadi sorotan di media sosial sejak Rabu (27/1/2021).
Hal ini bermula ketika seorang perempuan bernama Sonia Rizkika Rai membagikan cerita pengalamannya mencari kucing peliharaannya.
Tayo, sang kucing, sudah menghilang selama 3 hari. Sonia pun sempat mencari keberadaan sang kucing kesana kemari, hingga akhirnya mendapatkan informasi bahwa peliharaannya tersebut diculik oleh seorang tukang jagal yang menjual daging kucing seharga Rp 70 ribu per kilogram.
Sesampainya di rumah pelaku, Sonia menemukan karung yang berisi potongan tubuh kucing yang sudah dikuliti dan terpotong-potong.
Sonia sempat menangis histeris, hingga sang pemilik rumah keluar. Keributan antara keduanya pun sempat terjadi.
Baca juga: Swab Test Lewat Anus Mulai Diterapkan di Cina
Respon polisi
Dalam upayanya mencari keadilan, Sonia pun sempat melaporkan kasus ini ke Polsek setempat.
Namun alih-alih memberikan solusi, Sonia menyebut bahwa polisi malah “ketawa-ketawa gak jelas” lantaran tidak tahu pasal apa yang bisa dijadikan dasar hukumnya.
Hal ini tentu amat disayangkan mengingat kekerasan hewan sudah diatur secara hukum.
Sedikit bantu jawab kak…masih banyak yang masih ngerasa hewan itu cuma komoditas kak, jadi gak mau peduli soal hak mereka untuk hidup sejahtera :( pic.twitter.com/1deZuir9GT
— Anarcry (@anarkrai) January 27, 2021
Baca juga: Pasien Covid-19 Akan Diseleksi untuk Antisipasi Rumah Sakit Kolaps?
Kasus jagal kucing ini akhirnya ditangani polisi
Kabar terbaru menyebutkan bahwa pihak polisi sudah berkoordinasi dengan Sonia untuk menangani kasus ini.
Dilansir dari Detik, Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto, mengatakan pihaknya bakal turun ke lapangan. Pihaknya bakal mengecek peristiwa yang viral tersebut.
“Nanti, biar kita cek dulu, ya,” kata Iptu Rianto saat dimintai konfirmasi, Kamis (28/1/2021).